www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Angka Stunting di Pekanbaru Diprediksi Terus Menurun, Disdalduk KB Optimis Capai Target Nasional
Kamis, 08-05-2025 - 12:04:35 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru memprediksi angka prevalensi stunting di kota ini kembali mengalami penurunan pada tahun 2025. Prediksi ini mengacu pada hasil survei dan pendataan keluarga yang menunjukkan tren positif sejak beberapa tahun terakhir.

“Kami optimis tahun ini angka prevalensi stunting menurun. Mudah-mudahan trennya terus membaik,” ujar Kepala Disdalduk KB Pekanbaru, Muhammad Amin, Rabu (7/5/2025).

Ia menyebutkan, pada tahun 2023 lalu angka prevalensi stunting di Pekanbaru tercatat 8,7 persen—lebih rendah dibandingkan target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Data Pendataan Keluarga (PK) yang dihimpun Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga memperlihatkan penurunan signifikan jumlah anak yang berisiko stunting. Pada tahun 2021, tercatat 70.000 anak masuk kategori berisiko dari total 240.000 anak yang didata.

“Melalui intervensi dan edukasi, angka itu menurun hingga 35.000 anak di tahun 2022. Dan terus turun menjadi 26.875 anak pada 2023,” paparnya.

Tren penurunan kembali tercatat dalam PK 2024, dengan jumlah anak berisiko stunting hanya sekitar 17.000 anak.

“Angka ini menggambarkan keberhasilan pembangunan keluarga dalam menekan risiko stunting. Penurunan ini menjadi indikasi program berjalan di jalur yang tepat,” jelas Amin.

Menurutnya, penanganan stunting perlu difokuskan dari hulu. Oleh karena itu, intervensi kini diarahkan kepada remaja putri, calon pengantin, serta ibu hamil agar risiko stunting bisa ditekan sejak dini.

“Kalau keluarga dibina dengan baik sejak awal, maka risiko stunting bisa ditekan. Ini juga sejalan dengan pedoman nasional dalam upaya penurunan angka stunting,” tegasnya.(***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Angka Stunting di Pekanbaru Diprediksi Terus Menurun, Disdalduk KB Optimis Capai Target Nasional
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved