www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Viral Gubernur Jabar Masukkan Siswa Nakal ke Barak Militer, Pengamat: Pendekatan Militeristik Bukan Solusi
Sabtu, 03-05-2025 - 15:05:44 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- PEKANBARU - Viralnya Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memasukkan anak nakal ke dalam barak Militer, Jum'at (2/5) sore ditanggapi Pengamat Pendidikan Riau, Prof. Afrianto Daud.

Menurutnya memasukkan anak nakal  ke dalam barak Militer bukanlah sebuah solusi, justru kebijakan tersebut dapat menimbulkan masalah baru nantinya.

"Saya kira sebelum kita bicara soal solusi, penting terlebih dahulu mendefinisikan secara jelas siapa yang dimaksud dengan 'anak nakal'. Istilah ini seringkali terlalu umum dan cenderung stigmatis," ujar Prof. Anto, sapaan akrabnya.

Ia mengawali argumentasinya dengan menilik anak yang disebut nakal itu biasanya hanyalah anak anak yang ingin mencari sebuah perhatian.

"Bisa jadi yang disebut nakal hanyalah anak anak yang sedang mencari perhatian, mengalami masalah di rumah, atau belum menemukan saluran ekspresi yang positif. Labrlisasi seperti ini justru akan berdampak pada perkembangan psikologis mereka," katanya.

Prof Anto menambahkan, perlunya mencari sebuah akar permasalahan penyebab anak menjadi nakal itu yang utama.

Karena pendekatan militeristik menurutnya bukan solusi jangka panjang dalam dunia pendidikan.

"Karena itu, menurut saya terlalu jauh jika solusinya langsung mengarah pada mengirim anak anak ini ke barak militer pendekatan militeristik ini bukan solusi jangka panjang dalam dunia pendidikan," ujarnya.

Sementara itu, anak anak yang berperilaku menyimpang pada dasarnya membutuhkan perhatian, bukan hukuman.

Sehingga diperlukan pendekatan kolaborasi antara sekolah dan orang tua. "Maka, solusi terbaik adalah bagaimana sekolah dan orang tua bisa berkolaborasi dengan mencari pendekatan yang tepat, edukatif, dan membangun," kata Prof.Anto.

Misalnya melalui penguatan program penguatan pembinaan mental di sekolah. Penguatan pembinaan mental siswa dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah siswa nakal. Fokus utamanya adalah memberikan perhatian, motivasi, dan arahan kepada siswa, serta membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa.

Selain itu, perlunya penerapan pendidikan karakter yang tersistematis dan terukur dan penyediaan ruang ruang kegiatan positif agar nantinya siswa bisa menyalurkan energi mereka ke arah yang lebih baik.

Pendidikan karakter sangat penting dalam mencegah perilaku siswa nakal. Dengan menanamkan nilai-nilai moral dan etika, sekolah dapat membantu siswa mengembangkan karakter yang baik, sehingga mengurangi kemungkinan mereka terlibat dalam perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan aturan.

"Mengirim mereka ke lingkungan Militer bukan hanya tidak menyelesaikan masalah, tapi juga berpotensi menciptakan masalah baru, seperti adanya trauma, mematikan kreatifitas anak," ungkapnya.

"Pendidikan seharusnya menjadi sebuah ruang pembinaan baik akhlak, maupun karakter, bukan memberikan bentuk penghukuman kepada mereka," tutupnya.(***)

Sumber: Haluanriau



 
Berita Lainnya :
  • Viral Gubernur Jabar Masukkan Siswa Nakal ke Barak Militer, Pengamat: Pendekatan Militeristik Bukan Solusi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved