Seribu CCTV Bakal Terkoneksi di Command Centre Pekanbaru, Awasi Lalin Hingga Sampah
Riau12.com-PEKANBARU - Arus lalu lintas di u turn Mal Pekanbaru ramai, Kamis (24/4/2025) sore cukup padat.
Banyak kendaraan dari arah Jalan Jendral Sudirman ujung yang memutar arah.
Kondisi ini terlihat dari layar CCTV milik Pemerintah Kota Pekanbaru.
Posisi CCTV berada di seberang u turn tersebut dekat Bank Mandiri
CCTV ini dengan jelas memperlihatkan aktivitas di kawasan itu setiap detiknya.
Semuanya terekam jelas karena ketika malam sekali pun ada cahaya menerangi sekitar u turn.
Lokasi u turn di depan Mal Pekanbaru itu hanya satu dari lima CCTV milik pemerintah kota yang masih aktif.
Kamera pengawas secara langsung bisa diakses lewat gawai.
Masyarakat bisa menyaksikannya secara langsung lewat laman cctv.pekanbaru.go.id.
Aktivitas sejumlah sudut kota terjangkau dari lima CCTV dari pemerintah kota.
Ada lima lokasi tempat CCTV terpasang yakni di Simpang Bukit Barisan- Jalan Imam Munandar, lalu Simpang Pasar Bawah dan Simpang Mal Pekanbaru.
Lokasi lainnya tempat CCTV terpasang yakni Simpang Labersa-Jalam Parit Indah.
Satu CCTV lagi berada di sekitar RTH Kaca Mayang.
Ruang kendali dari lima CCTV berada di Command Centre Kota Pekanbaru.
Command Centre ini berada di lantai 3 Gedung Utama Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.
Ruang command centre saat ini sudah terpasang video wall berukuran besar.
Video wall ini nantinya terhubung dengan sejumlah komputer sehingga menampilkan kondisi terkini Kota Pekanbaru.
Ada rencana Command Centre Kota Pekanbaru kembali dioperasikan.
Maka jumlah unit CCTV yang dikendalikan dari Command Centre Kota Pekanbaru bakal bertambah.
Rencananya dilakukan penambahan terhadap jumlah CCTV itu sebanyak 50 unit.
Jumlah CCTV kota bakal bertambah agar jangkauan pemantauan lebih luas.
Keberadaan CCTV ini tidak cuma memantau arus lalu lintas tapi memantau aktivitas buang sampah.
"Saya perintahkan pasang 50 CCTV lagi," terang Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho saat meninjau Command Centre Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pemerintah kota juga bakal menyurati badan usaha agar memiliki CCTV.
Ia menyebut CCTV itu nantinya tersambung ke Command Centre Kota Pekanbaru dan Polresta Pekanbaru.
"Jadi di sini kita sudah berkomitmen dengan Pak Kapolresta Pekanbaru," paparnya.
Agung menambahkan bahwa dalam waktu dekat bakal studi banding ke Polres Makassar.
Mereka bakal melihat langsung optimalisasi penggunaan CCTV dalam memantau kota.
Politisi Partai Demokrat ini menyatakan bahwa CCTV kota terintegrasi dengan Command Centre.
Adanya CCTV tidak cuma mengawasi aktivitas lalu lintas tapi mengawasi warga yang buang sampah sembarangan.
"Jadi semuanya bisa kita pantau, kita perkirakan ada seribu CCTV bakal terkoneksi dengan Command Centre," paparnya.
Agung menyebut bahwa dalam waktu dekat pemerintah kota bakal meluncurkan super app atau aplikasi super.
Ia menyampaikan bahwa aplikasi ini terintegrasi dengan pusat layanan publik dan penanganan darurat.
"Kita sedangkan persiapkan, saat ini sedang dipersiapkan Diskominfo Pekanbaru termasuk untuk panic button," terangnya.
Plt Diskominfo Pekanbaru, Firman Hadi menyebut bahwa keberadaan command centre ini tentu bisa menyajikan data dari super app tersebut.
Data tersebut bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk masyarakat.
"Kita sedang mempersiapkan aplikasi super atau super app," ujarnya.
Firman menyebut sejumlah aplikasi layanan terintegrasi dalam super app ini.
Super app ini nanti tidak hanya sekedar untuk melaporkan persoalan layanan publik.
Namun ada panic button yang bisa digunakan saat darurat.
Aplikasi ini nantinya terhubung dengan kepolisian dan instansi seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru.
Firman menyampaikan bahwa aplikasi ini juga terhubung dengan call centre 112.
Sambungan telpon ini untuk layanan kontak darurat 24 jam.
"Aplikasi yang sedang kami bentuk ini hampir 80 persen selesai. Kami berupaya menyelesaikannya, agar bisa segera dioperasikan," ungkapnya.(***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :