"Kita sudah data pedagangnya, lebih kurang ada 300 pedagang di TPS Pasar Induk sementara. Jadi kemaren disampaikan ada beberapa pedagang pasar induk yang belum tau mau bayar berapa, karena dari mitra kita ajukan permohonan perpanjangan adendum," ungkap Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Kamis (17/4/2025).

Ia menambahkan, terkait perpanjangan tersebut, ia masih menunggu bagian hukum untuk meminta persetujuan apakah dibolehkan atau tidak.

"Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota sudah mengajukan legal opinion ke kejaksaan, boleh kita lakukan atau tidak. Kalau boleh ya kita lanjutkan, cuman harus ada kepastian pedagang dapat tempati kawasan tersebut," tambahnya.

Kata Ami, Pengelola Pasar Induk PT ARB mengajukan perpanjangan waktu untuk mengelola kawasan tersebut, dikarenakan ada kendala pembangunan pasar selama masa pandemi.

"Mitra kita minta diperpanjang karna ada masa pembangunan pas covid. Kita masih pegang perjanjian kita yang lama, sampai saat ini pemerintah kota masih pegang perjanjian yang itu, tetapi usulan untuk adendum ini kita masih menunggu informasi dari bagian hukum," jelasnya.(***)

Sumber: Cakaplah