www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Beli Mobil Baru di Tengah Efisiensi, Pimpinan DPRD Pekanbaru Dinilai Tak Peka
Selasa, 25-03-2025 - 13:08:03 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU-Riau12.com - Keputusan Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru untuk membeli mobil dinas baru di tengah fenomena efisiensi nasional dan defisit keuangan daerah adalah langkah yang tidak tepat dan menunjukkan kurangnya sensitivitas terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Hal ini dikatakan Pengamat Kebijakan Publik Assyari Abdullah. Menurutnya, di saat pemerintah pusat, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, mendorong kebijakan efisiensi dan optimalisasi anggaran, DPRD Kota Pekanbaru justru mengambil keputusan yang bertolak belakang.

"Saya melihat bahwa kebijakan ini tidak hanya mencerminkan ketidaksejalan dengan semangat efisiensi nasional, tetapi juga menunjukkan ketidakpekaan terhadap suasana kebatinan masyarakat Pekanbaru," tegasnya kepada CAKAPLAH.com, Selasa (25/3/2025).

Kata Assyari, saat ini banyak warga yang menghadapi ketidakpastian ekonomi, menurunnya daya beli, serta kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Keputusan untuk mengalokasikan anggaran pada fasilitas mewah bagi pejabat di tengah kondisi semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan rakyat bukan menjadi prioritas utama mereka," kata dia.

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau ini menyebut, langkah ini juga mencerminkan krisis moral dalam kepemimpinan daerah. Menurutnya, para pemimpin seharusnya menjadi contoh dalam penerapan prinsip keadilan sosial dan keberpihakan kepada masyarakat, bukan justru memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
"Sikap elitis semacam ini harus menjadi alarm bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam memilih wakilnya di pemerintahan," ketusnya.

Ke depan, kata Assyari, masyarakat harus semakin cerdas dalam menentukan pemimpin yang benar-benar berpihak pada kepentingan publik. Politisi yang gagal memahami aspirasi dan kesulitan rakyat, serta lebih mementingkan kenyamanan pribadi, harus dievaluasi secara tegas, salah satunya dengan tidak memilih mereka kembali dalam pemilu berikutnya.

"Demokrasi yang sehat adalah ketika rakyat berani memberikan sanksi politik kepada pemimpin yang tidak amanah," katanya.(***)

Sumber: Cakaplah 




 
Berita Lainnya :
  • Beli Mobil Baru di Tengah Efisiensi, Pimpinan DPRD Pekanbaru Dinilai Tak Peka
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved