22 Titik Gerakan Pangan Murah Digelar Pemprov Riau Guna Jaga Kestabilan Harga Pangan dan Bantu Masyarakat
PEKANBARU-Riau12.com- Untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan serta membantu masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadan, Pemerintah Provinsi Riau menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 22 titik.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau M Job Kurniawan mewakili Gubernur Riau meresmikan kegiatan pasar murah tersebut. Gerakan pangan murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
"Gerakan pangan murah ini sebagai wujud komitmen dan perhatian Pemprov Riau dan semuanya untuk membantu serta meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan, pokok penting dengan harga murah dan berkualitas," kata Job Kurniawan saat membuka gerakan pangan murah, di halaman Stasiun TVRI Riau, Jalan Durian Pekanbaru, Rabu (19/3/2025).
Berbagai bahan pangan pokok dijual dengan harga terjangkau, antara lain gula seharga Rp15.000/Kg, beras SPHP Rp55.000/sak, beras slyp Rp72.000/sak, minyak kita Rp14.000/liter, telur Rp45.000/papan, dan tepung Rp10.000/Kg.
"Gerakan pangan murah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadan dan seterusnya. Ini juga sebagai bukti kepedulian Pemprov Riau terhadap masyarakat," sebutnya.
Job Kurniawan menjelaskan, inflasi di Provinsi Riau pada Februari 2024 tercatat 0,02 persen, sementara di Kota Pekanbaru 0,40 persen. Namun, lonjakan permintaan selama bulan Ramadan menyebabkan kenaikan harga komoditas pangan.
"Maka dari itu diperlukannya peran Pemprov Riau untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan harga pangan pada hari ini," tegasnya.
Lebih lanjut Job Kurniawan mengatakan, GPM bukan hanya tentang harga terjangkau, tetapi juga bagian dari strategi mewujudkan ketahanan pangan daerah.
"Kegiatan ini juga merupakan langkah strategi kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah, dengan mengembangkan segala potensi pertanian lokal yang kita miliki, agar kita dapat mengurangi ketergantungan impor pangan, serta memperkuat ekonomi lokal," sebutnya.
"Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk bersinergi bersama untuk membangun potensi pertanian pangan, dengan menanam hal-hal yang mudah ditanam di pekarangan rumahnya, seperti cabai, sayur-sayuran dal lain lain, yang bisa memenuhi kebutuhan pokoknya masyarakat," tutupnya.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :