Flyover SKA Pekanbaru Belum Mampu Atasi Macet, Pengamat: Pembangunan Fasilitas Umum Harusnya Solutif
Riau12.com-PEKANBARU – Setiap fasilitas umum yang dibangun pemerintah seharusnya mampu mengatasi permasalahan yang dirasakan publik agar pembangunan yang dilakukan tidak menjadi sia-sia.
Hal itu disampaikan pengamat kebijakan publik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dr. Jupendri, S.Sos, M.I.Kom, Senin (24/2/2025), saat dimintai tanggapan mengenai flyover SKA Pekanbaru. Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan fasilitas umum tersebut dinilai belum berjalan maksimal. Pasalnya, hingga kini kemacetan masih sering terjadi di kawasan itu, terutama pada jam sibuk.
“Idealnya memang begitu. Setiap pembangunan fasilitas umum yang dilakukan pemerintah seharusnya bisa mengatasi permasalahan publik,” ujar Jupendri.
Ia mengakui bahwa kemacetan di Simpang SKA masih menjadi permasalahan. Jupendri mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana perencanaan pembangunan flyover tersebut, namun menekankan bahwa setiap pembangunan harus diawali dengan kajian mendalam agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.
Terkait flyover SKA yang sudah selesai dibangun sejak beberapa tahun lalu, Jupendri menilai kondisi ini dapat dijadikan pelajaran bagi proyek infrastruktur mendatang.
“Kondisinya bisa dirasakan masyarakat saat ini. Sebaiknya hal ini tidak terulang lagi, terutama karena pemerintah kini tengah merencanakan pembangunan flyover di Simpang Garuda Sakti. Semoga proyek itu nantinya dapat berfungsi sesuai harapan,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa pemerintah perlu melakukan kajian secara mendalam dengan melibatkan pemangku kepentingan, baik dari akademisi maupun masyarakat.
“Jangan anggap remeh pandangan masyarakat. Bagaimanapun, mereka yang paling mengetahui kondisi ideal yang dibutuhkan. Dengan melibatkan akademisi dan pihak terkait lainnya, pemerintah bisa menghasilkan pembangunan yang lebih efektif,” ujarnya.
Sementara itu, pengamat perkotaan dari Universitas Riau, Dr. Ihsan, menilai bahwa desain flyover SKA tidak tepat sehingga gagal mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
Menurutnya, desain flyover seharusnya menghubungkan ruas Jalan Tuanku Tambusai ke Jalan Tuanku Tambusai Ujung, mengingat arus kendaraan di jalur tersebut jauh lebih padat dibandingkan dengan kendaraan dari Jalan Sukarno-Hatta.
Ia menjelaskan bahwa arus lalu lintas di Simpang SKA didominasi oleh kendaraan dari Jalan Tuanku Tambusai ke Tuanku Tambusai Ujung. Begitu pula kendaraan dari Jalan Sukarno-Hatta yang mayoritas mengarah ke Jalan Tuanku Tambusai, baik dari arah Jalan Arifin Ahmad maupun Jalan Riau.
Namun, flyover yang ada saat ini justru tidak memfasilitasi aliran lalu lintas utama tersebut, sehingga kendaraan tetap menumpuk di bawah flyover saat berada di Simpang SKA.
“Begitu sampai di Simpang SKA, kendaraan jadi menumpuk. Sedangkan yang melintas di atas flyover hanya sedikit,” terangnya.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :