www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
10:28 WIB - Pemkab Kuansing Telah Masukan Peta Pertambangan Emas ke RTRW, Dengan Luas WPR Capai 14.000 Hektare | 10:27 WIB - Tak Layak, Rencana Pegawai Disnakertrans Berkantor di Gedng Eks BNNP Riau Batal, Terpaksa Bekerja di 2 Lokasi | 10:25 WIB - BI Riau Soroti Dua Tantangan Ekonomi Daerah, REF 2025 Jadi Momentum Rumuskan Solusi | 09:55 WIB - Ditargetkan Beroperasi 2025, Progres Pembangunan RS Otak dan Jantung Riau Sudah Capai 10 Persen Pembangunan Fisik | 09:53 WIB - Dukung Program Satu Data Riau, Pemkab Siak Teken MoU dengan BPS | 09:52 WIB - Sempat Molor, Akhirnya Wako Agung Resmi Lantik 6 Pejabat Tadi Malam, Berikut Daftarnya
 
Flyover SKA Pekanbaru Belum Mampu Atasi Macet, Pengamat: Pembangunan Fasilitas Umum Harusnya Solutif
Selasa, 25-02-2025 - 10:35:09 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Setiap fasilitas umum yang dibangun pemerintah seharusnya mampu mengatasi permasalahan yang dirasakan publik agar pembangunan yang dilakukan tidak menjadi sia-sia.

Hal itu disampaikan pengamat kebijakan publik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dr. Jupendri, S.Sos, M.I.Kom, Senin (24/2/2025), saat dimintai tanggapan mengenai flyover SKA Pekanbaru. Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan fasilitas umum tersebut dinilai belum berjalan maksimal. Pasalnya, hingga kini kemacetan masih sering terjadi di kawasan itu, terutama pada jam sibuk.

“Idealnya memang begitu. Setiap pembangunan fasilitas umum yang dilakukan pemerintah seharusnya bisa mengatasi permasalahan publik,” ujar Jupendri.

Ia mengakui bahwa kemacetan di Simpang SKA masih menjadi permasalahan. Jupendri mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana perencanaan pembangunan flyover tersebut, namun menekankan bahwa setiap pembangunan harus diawali dengan kajian mendalam agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.

Terkait flyover SKA yang sudah selesai dibangun sejak beberapa tahun lalu, Jupendri menilai kondisi ini dapat dijadikan pelajaran bagi proyek infrastruktur mendatang.

“Kondisinya bisa dirasakan masyarakat saat ini. Sebaiknya hal ini tidak terulang lagi, terutama karena pemerintah kini tengah merencanakan pembangunan flyover di Simpang Garuda Sakti. Semoga proyek itu nantinya dapat berfungsi sesuai harapan,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa pemerintah perlu melakukan kajian secara mendalam dengan melibatkan pemangku kepentingan, baik dari akademisi maupun masyarakat.

“Jangan anggap remeh pandangan masyarakat. Bagaimanapun, mereka yang paling mengetahui kondisi ideal yang dibutuhkan. Dengan melibatkan akademisi dan pihak terkait lainnya, pemerintah bisa menghasilkan pembangunan yang lebih efektif,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat perkotaan dari Universitas Riau, Dr. Ihsan, menilai bahwa desain flyover SKA tidak tepat sehingga gagal mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Menurutnya, desain flyover seharusnya menghubungkan ruas Jalan Tuanku Tambusai ke Jalan Tuanku Tambusai Ujung, mengingat arus kendaraan di jalur tersebut jauh lebih padat dibandingkan dengan kendaraan dari Jalan Sukarno-Hatta.

Ia menjelaskan bahwa arus lalu lintas di Simpang SKA didominasi oleh kendaraan dari Jalan Tuanku Tambusai ke Tuanku Tambusai Ujung. Begitu pula kendaraan dari Jalan Sukarno-Hatta yang mayoritas mengarah ke Jalan Tuanku Tambusai, baik dari arah Jalan Arifin Ahmad maupun Jalan Riau.

Namun, flyover yang ada saat ini justru tidak memfasilitasi aliran lalu lintas utama tersebut, sehingga kendaraan tetap menumpuk di bawah flyover saat berada di Simpang SKA.

“Begitu sampai di Simpang SKA, kendaraan jadi menumpuk. Sedangkan yang melintas di atas flyover hanya sedikit,” terangnya.(***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Flyover SKA Pekanbaru Belum Mampu Atasi Macet, Pengamat: Pembangunan Fasilitas Umum Harusnya Solutif
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved