Dompet Dhuafa menargetkan sebanyak 7 ribu penerima manfaat selama bulan Ramadhan nantinya. 

Hal ini disebutkan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau, Hendi Mardika, Jum'at (14/2) melalui konferensi pers di Tudung Saji Jalan Arifin Ahmad. 

"Target kita di tahun 2025 ini akan memberikan manfaat khusus Ramadhan kepada 7.000 jiwa, tahun lalu kita salurkan 4.100 jiwa penerima manfaat," katanya. 

Target jumlah donasi pun meningkat, dari tahun sebelumnya  Rp 2,8 miliar, pada tahun 2025 ini menjadi Rp 3,1 miliar, hal ini merupakan target tertinggi  se Indonesia yang diberikan Yayasan Dompet Dhuafa Republika kepada Dompet Dhuafa cabang Riau

"Target yang diberikan itu Rp 3.199.767.127 miliar, DD Riau tertinggi targetnya," kata Hendi Mardika. 

Dompet Dhuafa menawarkan berbagai program program Ramadhan dengan mengusung tagline 'Berzakat kerennya tak ada obat'. 

Diantara program tersebut ialah sedekah beras yang akan diberikan kepada yang berhak menerimanya. 

"Rencana program Ramadhan, selain reguler juga yang akan kita gulirkan sedekah beras. Tak dipungkiri sekarang masih banyak masyarakat yang membeli beras itu eceran, misalnya 1/4 ons, atau kiloan, memang kondisinya tidak ada uang, itu realita, makanya kita dorong orang baik berdonasi untuk sedekah beras," kata Hendi. 

Selain itu, DD Riau juga akan membuka sedekah Alquran, hal ini dilakukan lantaran masih banyaknya masyarakat di pedalaman Riau memiliki alquran yang tidak layak pakai.

Terbaru, DD Riau telah membagikan Alquran isyarat kepada penerima Tuna Rungu dan serta memberikan pelatihan bagi guru guru SLB. 

"Banyak masyarakat kita utamanya di Kabupaten pedalaman itu Alqurannya tak layak, tak kalah penting Ramadhan ini penyediaan Alquran untuk tuna rungu, Alquran isyarat, kita juga memberikan training kepada guru guru di SLB, dan memang bentuk dakwah, karena sejujurnya dakwah yang disampaikan tak dipahami (tuna rungu) ini tentu kita tak hanya tawarkan cinta Alquran, tapi sekaligus sebagai paket pembelajarannya," lanjut Hendi. 

Bulan Ramadhan juga identik dengan sahur dan  berbuka puasa, oleh karenanya DD Riau menyediakan berbagi sahur dan buka puasa secara gratis, ditambah, nantinya DD Riau akan mengadakan Ramadhan di pedalaman. 

"Ramadhan ini kita ada di pedalaman, disana aksesnya jauh dari listrik, sebelum negara hadir, masyarakat sudah ada disana," ujarnya.

DD Riau juga nantinya mengajak anak yatim untuk berbelanja baju di pusat perbelanjaan, ini dilakukan agar anak yatim bisa turut merasakan suasana dan baju baru lebaran nantinya. 

"Belanja bareng yatim juga ada nantinya, kita kerja sama dengan pusat perbelanjaan, agar mereka bisa merasakan baju lebaran seperti yang kita pakai biasanya," ujarnya.

Etika Setiawati selaku Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa menyebut pihaknya membuka dan mengajak mitra untuk menjadi kolaborator energi kebaikan sejak tahun 2018.

"Sejak DD berdiri, lembaga zakat banyak tumbuh, kami kerjanya juga lebih ringan karena mengajak mitra menjadi kolaborator energi kebaikan dari tahun 2018 hingga hari ini," katanya. 

Ia mengungkapkan target donasi DD secara nasional untuk penerima  manfaat itu senilai Rp141 miliar. 

Tak hanya itu ia juga menyoroti semangat nyekar pada bulan Ramadhan untuk lebih semangat menjalankan puasa dan energi kebaikan. 

"Tahun ini ada coba kita luncurkan nyekar, sebetulnya ini tradisi ziarah yang biasanya sebelum memasuki Ramadhan, ini tentunya agar semangat dalam menjalani bulan Ramadhan, dan mendoakan saudara kita yang telah lebih dahulu meninggalkan kita," ujar Etika.(***)

Sumber: Riaumandiri