"Kami menggandeng pemerintah kota dan sepuluh perusahaan di Pekanbaru untuk menyukseskan program Astagina Pangan. Pemerintah kota akan menyiapkan lahan, sementara perusahaan akan berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), seperti penyediaan bibit dan alat pertanian," ujar Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika dalam pertemuan di Istana Kopi King, Pekanbaru, Selasa (13/2/2025).

Sebagai tahap awal, lahan seluas 2 hektare akan dibuka untuk penanaman. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antar pihak terkait dijadwalkan berlangsung Senin mendatang di Stadion Rumbai. Acara ini akan dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Bagian Ketahanan Pangan yang akan melakukan pengecekan lokasi, serta dibuka langsung oleh Penjabat Wali Kota Pekanbaru.

Pemerintah kota telah menyiapkan total lahan seluas 37 hektare untuk menanam jagung pipil dengan sistem multikultur dan tumpang sari. "Pekanbaru ingin menjadi daerah percontohan dalam penerapan penanaman jagung pipil sesuai arahan Presiden. Hingga saat ini, 13 perusahaan telah menyatakan kesiapan mereka untuk membantu melalui CSR, termasuk dalam penyediaan bibit dan alat pertanian bagi kelompok tani," jelas Kombes Pol Jeki.

Dalam program ini, dua sistem penanaman akan diterapkan, yakni monokultur dan tumpang sari. Sistem monokultur difokuskan untuk penanaman jagung pipil, sedangkan sistem tumpang sari akan mengombinasikan jagung dengan tanaman lain seperti kelapa sawit, mengikuti kebijakan pemerintah pusat.

"Kami mengajak perusahaan, pemerintah kota, dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif agar program ini dapat berjalan sukses demi ketahanan dan swasembada pangan nasional," pungkasnya. (***)

Sumber: Goriau