Riauternews.com-PEKANBARU – Kemacetan di Simpang Empat Panam, Pekanbaru, Riau semakin parah. Selain karena padatnya arus kendaraan dari empat arah, traffic light di persimpangan ini juga kerap padam, menyebabkan kondisi lalu lintas semakin semrawut.
Pantauan di lokasi pada Rabu (12/2/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, lampu lalu lintas di empat titik persimpangan tidak berfungsi. Padahal, waktu tersebut merupakan jam sibuk, ketika warga mengantar anak ke sekolah atau berangkat kerja.
Para pengendara terlihat enggan mengalah. Klakson kendaraan bersahut-sahutan, menciptakan suasana hiruk-pikuk di tengah persimpangan yang penuh sesak. Kendaraan dari empat arah bertemu di tengah simpang, menyebabkan antrean panjang.
Sejumlah pemuda setempat turun tangan membantu mengurai kemacetan. Mereka berusaha mengatur lalu lintas agar kendaraan bisa bergerak keluar dari kepadatan. Beberapa pengendara tampak memberikan uang kepada pemuda yang membantu mereka keluar dari kemacetan.
"Kok lampu merah di simpang ini sering mati, ya? Padahal ini jam sibuk orang antar anak sekolah, mau ke tempat kerja. Makin parah saja macet di sini," keluh seorang ibu yang membonceng dua anaknya menuju sekolah.
Asni, penjual gorengan di tepi Jalan Garuda Sakti, mengaku sudah terbiasa dengan kemacetan di Simpang Empat Panam.
"Kalau tidak macet, bukan Simpang Panam namanya, Bang. Mobil besar-besar banyak lewat, jalan sempit, lampu merah sering mati. Tak hujan, tak panas, sering mati juga lampu merahnya. Akhirnya mobil bertumpuk di tengah simpang," katanya.
Herman, warga yang sering melintas dari Garuda Sakti ke Rimbo Panjang, juga mengungkapkan keprihatinannya.
"Banyak sabar saja. Kalau tidak hati-hati lewat simpang ini, nyawa taruhannya. Banyak yang menerobos lampu merah, ujung-ujungnya motor bisa nyelip ke kolong mobil. Biasanya tidak ada petugas di sini, tapi tadi pagi saya lihat sudah ada polisi yang mulai mengatur," ungkapnya.
Simpang Empat Panam menghubungkan kendaraan dari empat arah: Jalan Garuda Sakti, Jalan HR Soebrantas, Jalan Kubang Raya, dan Jalan menuju Rimbo Panjang, Bangkinang, Kabupaten Kampar. Kecuali Jalan HR Soebrantas, tiga ruas jalan lainnya didominasi oleh truk bermuatan berat, terutama dari Jalan Garuda Sakti dan Jalan Kubang Raya.
Karena Jalan Garuda Sakti dan Jalan Kubang Raya masih satu jalur, jika terjadi kemacetan di persimpangan ini, antrean kendaraan bisa mengular hingga 2,5 kilometer ke arah pertigaan Jalan Melati. Kondisi ini semakin diperparah dengan tidak berfungsinya traffic light, membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. (***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :