www.riau12.com
Minggu, 10-08-2025 | Jam Digital
10:22 WIB - Ketua DPRD Suarakan Terbentuknya Daerah Istimewa Riau, LAMR: Semangat Baru Bagi Kami | 16:00 WIB - Kado Terindah di HUT ke-68, Riau Raih Predikat Provinsi Layak Anak 2025 | 15:56 WIB - Wako Pekanbaru Beri Peringatan Keras Para Pejabat: Jangan Beli Jabatan, Tak Perlu Repot-repot | 15:43 WIB - Live di TVone Malam Ini, Riau Berzikir Bersama UAS Dihelat Bersempena HUT Riau di Inhu | 15:35 WIB - Hilirisasi Sawit dan Kelapa Jadi Kunci Perkuat Ekonomi Riau di Tengah Bonus Demografi | 14:55 WIB - Tol Pekabaru-Dumai Catat Trafik Tertinggi di Sumatera Selama Semester I 2025
 
Pengungsi Rohingya Mengaku Dapat Jutaan Rupiah Sebulan dari PBB
Kamis, 19-12-2024 - 09:32:55 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- PEKANBARU - Pengungsi Rohingya mengaku kepada wartawan Haluan mendapatkan jutaan Rupiah dalam satu bulan dari PBB.

Tim Haluan Riau mendatangi setiap tenda pengungsi dan melihat suasana kondisi mereka.

Salah seorang pengungsi Syaufiq mengatakan pengungsi Rohingya mendapat Rp1.050.000 per bulan untuk remaja yang belum menikah. Untuk anak anak mendapat Rp300.000 dan untuk pasangan suami istri mendapatkan Rp4.000.000

"Saya single, Saya dapat 1 juta 50 ribu per bulan itu sekali bayar, kemudian kami juga ada bayar api (genset) Rp 150.000,dan untuk budak budak itu 300 ribu," ungkap Syaufiq.

Ia mengungkapkan bersyukur karena diperbolehkan tinggal dan hidup di Indonesia. "Government memberikan hidup kita di Indonesia," ujar Syaufiq.

Syaufiq menyebut pengungsi Rohingya tidak mencari keributan,namun ia menyebut tidak cukup makan, dan kebutuhan sehari hari. "Bersyukur kita sampai Indonesia, bukan cari gaduh, kita tak cukup makan, minum," katanya.

Bahkan, mereka mengakui pentingnya adab dan kesopanan yang merupakan budaya Indonesia. "Kita harus beradab, kita harus awasi budak budak ini, ya betul tapi kita tanya kemana pergi, pergi dia tak bawa apa apa," sebutnya.

Menurutnya, penyebab pengungsi Rohingya berperilaku mencuri dan tidak ada nya karakter, karena tidak memiliki pemimpin di kaumnya.

"Memang (mereka bawa sajam) , betul, tapi kita alat ini 500 orang tak ada captain atau komunitas, harusnya orang kita datang ini tak tau, bahasanya ada masalah, karena tak paham juga, kita orang Myanmar," ujarnya.

Pengungsi lainnya, Ismail Tengkap mengatakan perlunya ada pengawasan dari pihak imigrasi, IOM, dan kepolisian.

"Perlu ada pengawasan pihak imigrasi, kepolisian, minimal ada yang berjaga," katanya.

Pantauan lapangan, tampak pengungsi Rohingya keluar masuk menggunakan motor, bahkan ojek online.

Tak hanya itu, pengungsi Rohingya juga menjual bahan pokok di dalam kawasan pengungsian.

Mereka menjual ikan, cabai, dan membuka warung kelontong didalam.

Tidak ada tampak satupun pihak imigrasi dan kepolisian yang berjaga di kawasan pemukiman pengungsi Rohingya.(***)

Sumber: Haluanriau



 
Berita Lainnya :
  • Pengungsi Rohingya Mengaku Dapat Jutaan Rupiah Sebulan dari PBB
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved