Riau12.com- PEKANBARU - Pengungsi Rohingya mengaku kepada wartawan Haluan mendapatkan jutaan Rupiah dalam satu bulan dari PBB.
Tim Haluan Riau mendatangi setiap tenda pengungsi dan melihat suasana kondisi mereka.
Salah seorang pengungsi Syaufiq mengatakan pengungsi Rohingya mendapat Rp1.050.000 per bulan untuk remaja yang belum menikah. Untuk anak anak mendapat Rp300.000 dan untuk pasangan suami istri mendapatkan Rp4.000.000
"Saya single, Saya dapat 1 juta 50 ribu per bulan itu sekali bayar, kemudian kami juga ada bayar api (genset) Rp 150.000,dan untuk budak budak itu 300 ribu," ungkap Syaufiq.
Ia mengungkapkan bersyukur karena diperbolehkan tinggal dan hidup di Indonesia. "Government memberikan hidup kita di Indonesia," ujar Syaufiq.
Syaufiq menyebut pengungsi Rohingya tidak mencari keributan,namun ia menyebut tidak cukup makan, dan kebutuhan sehari hari. "Bersyukur kita sampai Indonesia, bukan cari gaduh, kita tak cukup makan, minum," katanya.
Bahkan, mereka mengakui pentingnya adab dan kesopanan yang merupakan budaya Indonesia. "Kita harus beradab, kita harus awasi budak budak ini, ya betul tapi kita tanya kemana pergi, pergi dia tak bawa apa apa," sebutnya.
Menurutnya, penyebab pengungsi Rohingya berperilaku mencuri dan tidak ada nya karakter, karena tidak memiliki pemimpin di kaumnya.
"Memang (mereka bawa sajam) , betul, tapi kita alat ini 500 orang tak ada captain atau komunitas, harusnya orang kita datang ini tak tau, bahasanya ada masalah, karena tak paham juga, kita orang Myanmar," ujarnya.
Pengungsi lainnya, Ismail Tengkap mengatakan perlunya ada pengawasan dari pihak imigrasi, IOM, dan kepolisian.
"Perlu ada pengawasan pihak imigrasi, kepolisian, minimal ada yang berjaga," katanya.
Pantauan lapangan, tampak pengungsi Rohingya keluar masuk menggunakan motor, bahkan ojek online.
Tak hanya itu, pengungsi Rohingya juga menjual bahan pokok di dalam kawasan pengungsian.
Mereka menjual ikan, cabai, dan membuka warung kelontong didalam.
Tidak ada tampak satupun pihak imigrasi dan kepolisian yang berjaga di kawasan pemukiman pengungsi Rohingya.(***)
Sumber: Haluanriau
Komentar Anda :