www.riau12.com
Selasa, 12-08-2025 | Jam Digital
12:01 WIB - Gerakkan Ekonomi Riau, UMKM Raup Rp788 Juta di Pekan Budaya Melayu Serumpun | 11:49 WIB - Usai Berjibaku dengan Titik Api, Hari Ini Riau Nihil Titik Panas, BMKG Laporkan 37 Hotspot Terdeteksi di Sumatera | 11:17 WIB - Progres Revitalisasi Pasar Bawah Masih 43 Persen, Wako Agung Targetkan Soft Opening Bisa Dilakukan November 2025 | 11:15 WIB - Pansus Defisit APBD Riau Tak Kunjung Dibentuk, Mahasiswa Cipayung Plus Ancam Turun ke Jalan | 10:18 WIB - Rugikan Negara Rp1 Triliun, KPK Pertimbangkan Panggil Jokowi di Kasus Penyalahgunaan 20 Ribu Kuota Tambahan Haji | 10:17 WIB - Baru Dilantik Jadi Kepala BPKP Riau, Evenri Sihombing Siap Bongkar Masalah PAD Kecil dan Kawal Pencegahan Korupsi
 
Survei Top R2C Ungkap Sebab Tingginya Angka Golput di Pekanbaru
Senin, 16-12-2024 - 14:22:13 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU -Riau12.com - Lembaga TOP Riau Research Centre (TOP R2C) melaksanakan survey di Pekanbaru, periode 8 - 15 Desember menggunakan metode multisatage random sampling, melibat 350 orang responden yang terpilih secara acak pada daftar Pemilih Tetap Pilkada Kota Pekanbaru 27 November 2024.

Adlin, S.Sos, M. Si Ketua TOP Riau Research Centre menyebut, numerator turun di 35 kelurahan terpilih, dengan margin of error 5,5 persen. 

Menemukan bahwa mayoritas masyarakat puas dengan kinerja lembaga penyelenggara pemilu di Kota Pekanbaru.

"Mayoritas responden, sebanyak 71,9 % menyatakan puas dengan kinerja KPUD Kota Pekanbaru dalam melaksanakan pilwako 27 November 2024. Sedangkan hanya 24,4 persen responden yang menyatakan tidak puas dengan kinerja KPUD, kemudian sebanyak 3,7 % tidak menjawab," katanya, Senin (16/12/2024).

Dalam survey ini, kata Adlin, juga ditemukan bahwa mayoritas 53,7 % responden menyatakan Bawaslu kota Pekanbaru berhasil mencegah praktik politik uang pada Pilkada Kota Pekanbaru. Sedangkan 38,9 % menyatakan Bawaslu belum berhasil dan 7,4% tidak menjawab.

Hasil survey ini menjawab sudah bahwa tingginya angka Golput pada pilwako Kota Pekanbaru 54 persen, bukanlah disebabkan kesalahan penyelenggara Pemilu atau KPUD kota Pekanbaru.

"Apa yang menyebabkan banyak masyarakat Pekanbaru tidak datang ke TPS untuk mencoblos? Dalam survei ini ditemukan banyak faktor, diantaranya tingkat kepercayaan masyarakat kepada pejabat di lembaga politik di Kota Pekanbaru sangat rendah. Hanya 64,2% masyarakat tidak percaya kepada pejabat pejabat di lembaga walikota Pekanbaru bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan minim korupsi," katanya.

Demikian pula, sebanyak 49,7 %  persen responden tidak percaya DPRD Kota Pekanbaru bersungguh-sungguh  menjalankan tupoksi dan minim korupsi. Fenomena ini menunjukkan masyarakat Pekanbaru tidak percaya pada pejabat apalagi calon pejabat yang akan menduduki posisi politik di kota pekanbaru.

Kedua, isu korupsi SPPD fiktif yang menerpa beberapa calon walikota menjelang pilkada, membuat masyarakat semakin enggan datang ke TPS.

Dalam Survey ini menemukan bahwa mayoritas 95,5 % masyarakat Pekanbaru marah dan muak pejabat yang korup.

"Ketiga, analisis lebih jauh dilakukan terhadap responden yang tidak memilih dalam pilwako. Fakta menarik ditemukan bahwa mayoritas 58,8 persen mereka menyatakan helat pilwako adalah kepentingan calon yang akan menjabat, bukan kepentingan mereka sebagai masyarakat," cakapnya lagi.

Adlin menyebut hanya ada 29,4% yang menyatakan helat pilkada adalah untuk kepentingan rakyat. Ketika ditanyakan mengapa tidak mencoblos, jawabannya adalah tidak percaya pada calon yang ada pada kertas suara, tidak mendapat insentif dari calon, lebih memilih untuk bekerja, karena sakit, tidak mendapat undangan.

"Dengan demikian dapat disimpulkan bawah rendahnya partisipasi pemilih pada Pilwako Pekanbaru tidaklah disebabkan faktor tunggal. Melain banyak faktor, faktor kekecewaan berupa yang dibuktikan rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik, termasuk calon walikota dan wakil walikota. Di sisi lain ini juga artinya calon yang ada di kertas suara tidak mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik masyarakat berbondong bonding ke TPS," tukasnya.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Survei Top R2C Ungkap Sebab Tingginya Angka Golput di Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved