Selain Risnandar Mahiwa, dan Plt Kabag Umum Novin, Sekda Pekanbaru Indra Pomi Nasution juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus LPj fiktif dan pungli jabatan. .

Dengan demikian, jabatan Indra Pomi selaku Sekda Pekanbaru dipastikan akan diisi pejabat lain.

Siapa sosok yang akan menjabat sebagai Plt atau Pj Sekda Pekanbaru?

Apakah dari pejabat Pemko sendiri, seperti M Jamil yang juga mantan Sekdako di era Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, atau ada tiga asisten di Sekdako.

Atau bisa saja ditunjuk dari pejabat di luar Pemko Pekanbaru.

Terkait hal ini direspon kalangan DPRD Pekanbaru. Bahkan Komisi I DPRD yang menjadi mitra kerja Sekda meminta, agar Plt atau Pj Sekda Pekanbaru yang akan ditunjuk nantinya, dari pejabat internal Pemko sendiri.

"Harapan kita pejabat lokal Pemko saja. Kan banyak yang sudah memenuhi syarat jadi Sekda. Tak perlu di luar itu karena waktu juga singkat," tegas Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Robin Eduar SE MH menyarankan.

Dalam hal ini, Komisi I DPRD tidak akan mengintervensi atau menyarankan sosok nama yang dianggap layak.

Namun yang pasti, sosok Sekda Pekanbaru itu nanti harus punya integritas tinggi, plus punya pengalaman tentang kinerja ASN.

"Kalau dari luar Pemko, kan perlu adaptasi, belajar dan hal lainnya. Makanya, kita serahkan aja kepada Pj Wako Roni Rakhmat untuk menunjuknya. Tapi yang pasti, harus bisa bersinergi dengan semua pihak," tambah Politisi senior PDI-P ini.

Apakah Komisi I akan menyodorkan nama untuk calon Plt atau Pj Sekdako?

"Tidak perlu, itu merupakan kewenangan Pj Wako. Yang kita inginkan hanya punya integritas dan bisa menjalankan tugas Sekda sesuai aturan yang ada," sarannya lagi.

DPRD Pekanbaru secara lembaga, lanjut Robin Eduar, sangat berharap segera menunjuk Plt atau Pj Sekda Pekanbaru.

Posisi Sekda selaku Ketua TAPD sangat penting, dalam hal administrasi keuangan yang berkaitan dengan kegiatan untuk masyarakat banyak.

"Dipercepat saja," pintanya.

Pj Wako Pekanbaru Roni Rakhmat menegaskan, bahwa roda pemerintahan akan berjalan sesuai mekanisme yang ada.

Langkah yang dilakukan tahap awal, menenangkan ASN Pemko, agar tidak gamang melihat situasi sekarang.

Jika bekerja sesuai aturan, maka tidak perlu yang perlu ditakutkan.

"Setelah itu kita sambut tahun baru dan mematangkan persiapan Wako terpilih hasil Pilwako Pekanbaru kemarin. Kita juga akan persiapkan hal lainnya," tuturnya.

Mengenai kekosongan jabatan pasca terjaring OTT KPK, seperti Sekda, Kabag Umum Sekdako, dia berjanji akan segera menindaklanjutinya, dengan koordinasi dengan pihak terkait. Namun itu sesuai aturan yang ada.

"Yang pasti, kami pelajari dulu siapa-siapa yang mungkin cocok untuk posisi itu. Kita gelar rapat lah segera," janjinya.(***)

Sumber: Tribunpekanbaru