Kejadian ini mengakibatkan satu korban jiwa, yakni seorang kakek bernama Franky Gunarno Azalie (70), tewas terjebak di dalam rumahnya.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB ini berawal ketika seorang saksi yang merupakan warga sekitar, Filipi Butar Butar, mendengar suara yang mencurigakan, seperti suara gas bocor, diikuti dengan bunyi ledakan yang cukup keras.

Saksi yang saat itu sedang mandi, langsung bergegas keluar dan melihat asap tebal berasal dari arah dapur rumah kontrakan yang ia tinggali.

Tak lama setelah itu, ia melihat api mulai membakar bagian rumahnya. Ia segera keluar untuk mencari pertolongan.

Saksi lainnya, Amel Aprilia dan Sopwah Hudinah, juga berada di lokasi saat kejadian dan sempat menyelamatkan diri dari kobaran api.

Kakek Franky, yang diketahui tinggal sendirian di rumahnya, terjebak dan tidak dapat diselamatkan.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.10 WIB setelah tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. 

Saat ini, pihak kepolisian dan tim Labfor Polda Riau masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran tersebut. 

Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino menjelaskan, api diduga bersumber dari rumah korban, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Labfor Polda Riau. Api diduga berasal dari rumah korban, yang diduga ada hubungan dengan suara gas bocor dan ledakan yang didengar oleh saksi," ujar Dodi, Selasa (3/12/2024) pagi.

Saat kejadian diungkapkannya, kakek Franky berada sendirian di rumah kontrakannya.

Jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses lebih lanjut.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi kebakaran adalah sebatang kayu yang terbakar.

Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar area kebakaran dan meminta keterangan para saksi.

Sementara itu, kerugian material akibat kebakaran ini belum dapat ditaksir.(***)

Sumber: Tribunpekanbaru