Dalam video tersebut, tampak gajah liar berenang menyusuri danau tersebut.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ujang Holisudin saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian gajah liar berenang di danau itu.

Petugas katanya, bahkan sudah sepekan melakukan penanganan terhadap gajah liar dalam video tersebut

“Iya betul ini di Rumbai, teman-teman (petugas) sudah seminggu ini melakukan penanganan gajah liar ini,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (30/11/2024).

Diterangkan Ujang, petugas di lapangan kini sedang terus berupaya melakukan penggiringan terhadap gajah liar itu.

Tujuannnya, agar gajah liar tersebut bisa kembali bergabung dengan kelompoknya di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim.

“Gajah ini kelompok Petapahan,” pungkas Ujang. 

Viral di media sosial

Sebelumnya diberitakan, warga Kota Pekanbaru dihebohkan dengan kemunculan seekor gajah berenang di Danau Kayangan, Kecamatan Rumbai Timur. 

Aktivitas gajah berenang di danau di Pekanbaru itu pun terekam kamera ponsel warga.

Videonya pun viral di media sosial instagram, Sabtu (30/11/2024).

Warga net pun penasaran menyaksikan video yang terlihat di akun instagram @kabarpekanbaru.

Ada ribuan like dan komentar menanggapi video yang baru diunggah Sabtu pagi.

Netizen begitu penasaran dengan video berdurasi 30 menit ini.

Dua orang terdengar sedang berbincang setelah melihat langsung gajah berenang di danau.

Mereka terdengar mempertanyakan kedalaman danau lantaran melihat gajah bisa berenang di sana.

Camat Rumbai Timur, Syamsuddin tidak menampik kejadian dalam video itu. Ia mengaku sudah menerima laporan dari RT di Kelurahan Sungai Ambang.

"Saya baru dapat kabar dari Pak RT, kata beliau ada yang lihat satu ekor gajah masuk ke dalam danau," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, RT setempat sudah melaporkan kejadian itu sejak, Jumat (29/11/2024) kemarin.

Ia juga menerima laporan bahwa ada beberapa batang sawit warga yang dirusak gajah.

Dirinya menyebut bahwa hanya satu ekor gajah yang terlihat di kawasan itu.

Gajah tersebut merusak dua sampai tiga batang sawit.

"Katanya cuma satu ekor saja, mereka mengatakan gajah itu juga merusak beberapa batang sawit," ungkapnya.

Syamsuddin mengaku belum bisa memastikan laporan lanjutan dari kejadian itu.

Apalagi saat ini dirinya masih memantau pleno penghitungan suara di Kecamatan Rumbai Timur.

"Setelah pleno, nanti segera kita tindak lanjuti bersama Balai BKSDA,"  terangnya.(***)

Sumber: Tribunpekanbaru