www.riau12.com
Senin, 11-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Macet Parah Kerap Terjadi di Tugu Songket Pekanbaru, Dr Ikhsan Tawarkan Solusi, Bisa Langsung Diterapkan | 15:58 WIB - Wakil Bupati Kuansing Sampaikan RPJMD 2025-2029 | 15:56 WIB - Pemkab Meranti Luncurkan SRIKANDI Versi 3, Tingkatkan Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Arsip | 15:22 WIB - Awal Pekan Ini, Harga Emas di Pekanbaru Masih Tinggi, Saatnya Jual? | 14:36 WIB - Dari KTP yang Ditemukan, Jasad Pria di Gedung Mahligai Bungsu Kampar Teridentifikasi | 14:34 WIB - Wako Agung Nugroho Susuri Sungai Siak, Hidupkan Jalur Ekonomi yang Aman, Ini Pesannya
 
Tak Bahas Isu Korupsi di Debat Pilwako Pekanbaru, Pengamat Pertanyakan Sikap KPU
Tak Bahas Isu Korupsi di Debat Pilwako Pekanbaru, Pengamat Pertanyakan Sikap KPU
Selasa, 19-11-2024 - 11:12:09 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Pengamat politik dan akademisi dari Universitas Riau (Unri) Dr Saiman Pakpahan menyoroti tema Debat Publik Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru yang dirasa belum betul-betul mengangkat isu yang krusial dan dinantikan masyarakat, salah satunya mengenai korupsi.

Saiman mengatakan bahwa pada Debat Publik Pilwako Pekanbaru yang pertama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru mengusung tema Kesejahteraan, Sosial, Ekonomi, Seni Budaya dan Pengelolaan lingkungan, kemudian pada debat putaran kedua tema yang diusung adalah Membangun Kota Pekanbaru Yang Sehat, Cerdas, Dan Berdaya Saing Serta Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Profesional.

Dari kedua tema tersebut menurutnya KPU Kota Pekanbaru sebagai penyelenggara belum mampu menangkap keinginan masyarakat dan apa yang paling relevan saat ini terutama mengenai pemberantasan korupsi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang transparan, jujur dan berkeadilan.

"Isu yang paling krusial itu justru kalau menurut beberapa informasi dari masyarakat itu bahwa ada beberapa yang belum diangkat. Isunya, saya kira tema-temanya pasti terhubung sama kebutuhan masyarakat di kota Pekanbaru, cuma memang bahwa tema apa yang paling relevan yang hari ini ingin dilihat oleh masyarakat terkait dengan visi misinya lima calon walikota itu belum terlalu kelihatan," kata dia saat dihubungi, Senin (18/11/2024).

Menurut Saiman, dalam debat publik para pasangan calon (paslon) Walikota harusnya mampu mengutarakan visi misi yang mampu menggambarkan seluruh persoalan di Kota Pekanbaru sekaligus bagaimana cara mengatasinya.

"Visi misi itu dianggap atau diposisikan sebagai pikirannya para calon secara proyektif terhadap persoalan yang ada di Kota Pekanbaru. 'Kan harusnya posisi visi itu ada disitu, dia mampu menggambarkan seluruh persoalan yang ada kemudian bagaimana cara menyelesaikan dan men-treatment persoalan-persoalan itu," ujarnya.

Pada Debat Publik Pilwako Pekanbaru yang pertama, Saiman melanjutkan, sempat disinggung mengenai tata kelola pemerintahan dan potensi korupsi yang dimunculkan.

Namun pada Debat Publik Pilwako Pekanbaru kedua yang akan digelar besok malam, Selasa (19/11/2024) isu korupsi itu justru dihilangkan.

"Di tema awal itu memang kelihatan bahwa tata kelola pemerintahan terutama pada treatment soal potensi korupsi itu dimunculkan, tetapi kemudian kelihatan bahwa itu enggak lagi jadi isu atau sub tema dalam debat putaran kedua nanti. Itu 'kan isu yang sebenarnya ditunggu oleh masyarakat disamping tata kelola pemerintahan mengenai isu-isu lingkungan seperti pengelolaan banjir," paparnya.

Pembahasan mengenai tata kelola pemerintahan ini, lanjut Saiman, nantinya akan terkait tak hanya dengan isu lingkungan tapi juga kesehatan hingga transparansi anggaran termasuk di dalamnya pencegahan korupsi serta cara pemberantasannya.

Namun ia melihat hal tersebut justru tak spesifik ada di dalam tema dan sub tema debat yang telah beredar.

"Jadi soal transparansi itu saya kira yang ditunggu masyarakat Kota Pekanbaru sehingga panelis yang ada kemudian KPU Kota Pekanbaru itu harus mampu menangkap gejala itu. Kalau kemudian ada beberapa hal yang terindikasi dihilangkan, ya, saya kira kita ingin bahwa kontestasi itu sehat, kita ingin kontestasi itu berjalan dengan fair, jujur, adil. Gitu 'kan. Makanya saya kira KPU juga harus memulai semua itu dengan kejujuran, keadilan dan lain sebagainya," pungkasnya.

Mengenai adanya isu yang muncul di masyarakat bahwa KPU Kota Pekanbaru sengaja 'menghilangkan' tema korupsi karena ada salah satu calon Walikota yang sedang berurusan dengan hukum, Saiman khawatir opini masyarakat mengenai hal itu akan semakin liar.

"Jangan-jangan iya, jangan-jangan nanti arahnya kesana. Itu tadi dia soal fairness tadi, soal kejujuran, transparansi. Itu harus dimulai dari penyelenggara. Kalau penyelenggara udah nggak jujur, maka proses berikutnya berpotensi nggak jujur juga. Nah bagi mereka yang menganggap bahwa ada indikasi itu ya silahkan aja misalnya berkomunikasi secara personal atau formal kepada penyelenggara," tutupnya.(***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Tak Bahas Isu Korupsi di Debat Pilwako Pekanbaru, Pengamat Pertanyakan Sikap KPU
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved