Ada juga guru dan pejabat BLUD Persampahan. Total ada enam pejabat yang jalani pelantikan hari ini. "Pelantikan mereka sudah berproses sesuai aturan," jelas Pj Risnandar usai pelantikan.

Risnandar menambahkan bahwa pelantikan ini sudah mendapat lampu hijau dari BKN dan Kementrian Dalam Negeri. Ia menyebut pelantikan ini dalam upaya menggesa pembentukan BLUD Persampahan.

"Nantinya sampah bisa dikelola secara internal, tentunya ada pola kerja dari BLUD yang sudah dibentuk," jelasnya.

Dirinya menyebut bahwa kehadiran BLUD ini memungkinkan pengelolaan sampah melibatkan unsur kelurahan hingga RT/RW. Ia memastikan kelembagaan BLUD sudah terbentuk.

"Jadi 2025, mungkin akan kita jalankan proses ini," ulasnya.

Risnandar mengatakan bahwa ada penyesuaian terhadap perubahan zona yang selama ini di bawah pihak ketiga. Pemerintah kota melakukan evaluasi terhadap pengangkutan sampah.

"Ini bagian dari evaluasi pengelolaan angkutan sampah selama ini," ujarnya.

Adanya kelembagaan BLUD membuat pengelolaan angkutan sampah di tahun 2025 sudah di bawah BLUD. Ia menyebut dalam sepekan ini bakal dibuat SOP dan pola kerja bagi BLUD.

"Seminggu ini disiapkan SOP kerja dan pola kerja sampai ke tingkat kelurahan dan RT/RW," ujarnya(***)

Sumber: Riaumandiri