Pemko Estimasi Biaya Rp 1,8 Miliar, Untuk Sekali Penyajian Program Makan Siang Gratis
Rabu, 30-10-2024 - 14:38:12 WIB
PEKANBARU -Riau12.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus mematangkan persiapan program makan siang gratis untuk peserta didik yang akan dilaksanakan mulai Januari 2025. Dengan jumlah penerima program yang diusulkan mencapai 120.000 anak, pemko mengestimasi keperluan biaya untuk sekali makan gratis mencapai Rp1,8 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd, Selasa (29/10) menyebutkan sumber anggaran untuk program ini berasal dari APBN. Di mana pemko memperkirakan harga satu paket makan siang gratis per anak mencapai Rp15.000 sudah termasuk susu.
”Dengan total estimasi biaya mencapai Rp1,8 miliar untuk setiap penyajian (120 ribu anak, red). Kami masih menunggu informasi lebih lanjut, termasuk apakah penyelenggara program akan ditunjuk dari UMKM atau melalui dapur umum,” ujar Abdul Jamal yang tetap optimistis akan realisasi program ini.
Tidak hanya peserta didik, program makan siang gratis ini juga akan mencakup ibu hamil dan menyusui sebagai sasaran tambahan. ”Kita berharap program ini dapat menjadi solusi bagi anak-anak dan keluarga mereka, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini,” sebut Abdul Jamal lagi.
Selain itu, ia juga menambahkan pemko saat ini masih melakukan pendataan, khususnya terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kemungkinan akan dilibatkan dalam program ini.
”Data yang kami kumpulkan mencakup setiap kecamatan dan kelurahan, serta informasi mengenai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. Semua ini bertujuan untuk memudahkan distribusi makanan nanti,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya menyesuaikan porsi makanan antara peserta didik yang ada di kota dan di daerah pinggiran. Menurutny, pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa anak-anak di daerah pinggiran lebih sering berjalan kaki ke sekolah sehingga memerlukan porsi yang lebih besar.
”Anak-anak di pinggiran mengeluarkan lebih banyak energi, jadi kami berharap porsi makanan yang disiapkan dapat disesuaikan dengan keperluan mereka,” jelas Abdul Jamal.
Meski begitu, Jamal katakan, hingga saat ini belum ada kepastian dari pemerintah pusat mengenai detail kebijakan ini. Termasuk seberapa sering penyajian makan gratis akan dilakukan.
Ia berharap akan segera ada petunjuk lebih lanjut mengenai program ini. ”Apakah semua sekolah akan terlibat, dan berapa kali dalam seminggu siswa akan menerima makanan gratis ini,” katanya.(***)
Sumber: Riaupos
Komentar Anda :