Kanitreskrim Polsek Limapuluh AKP Leo Dirgantara Putra menjelaskan bahwa peristiwa itu diperkirakan terjadi sekira pukul 09.40 WIB, yang mulanya diketahui oleh pekerja pabrik tersebut.

"Keterangan saksi pekerja pabrik, disaat dia menyusun botol bibit untuk fermentaso Nata de coco dan hendak mengantarkan ke belakang gudang langsung melihat api sudah besar di atap kamar tidur," jelas AKP Leo.

Lalu, saksi tersebut memberitahu kawannya. Kemudian mereka bersama-sama berupaya memadamkan api dengan ketersedian air apa adanya. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil, api pun semakin membesar.

"Tak lama, datang 5 unit mobil pemadam ke lokasi dan langsung memadamkan api," sambungnya.

Untuk penyebab, jelas AKP Leo, masih diduga api berasal dari adanya korsleting arus listrik di gudang pabrik tersebut. Api membesar dengan cepat lantan bangunan itu terbuat dari papan dan kayu.

"Pada saat kejadian kebakaran tidak ditemukan adanya korban jiwa dan ntuk kerugian lebih kurang Rp1 miliar," tukasnya.(***)

Sumber: Riaumandiri