Dalam aksi damainya mereka membentangkan bendera Palestina dan spanduk panggilan kemanusiaan.

Aksi digelar di Tugu Perjuangan sebagai simbol perjuangan rakyat Riau terhadap penjajah dan juga merupakan makna dari perjuangan melawan kejamnya Zionis Israel. 

Koordinator Aksi, Sofyan Hadi mengatakan kepada wartawan Haluan bahwasanya Thofan Al-Aqsho telah menjanjikan keberpihakan dunia terhadap penjajah zionis. 

"Thofan Al-Aqsho telah menjanjikan keberpihakan dunia terhadap penjajah, begitu juga Iran yang terpanggil untuk menyerang Israel karena muak dengan arogansinya," katanya. 

Sofyan Hadi juga menegaskan saatnya dunia harus lebih lantang dan berani bersikap terhadap genosida yang terjadi kepada Palestina. 

"Sudah saatnya dunia lebih lantang dan berani bersikap terhadap genosida di Palestina, seperti yang dilakukan Iran," ujarnya.

Ia mengklaim negara di Timur Tengah tidak membantu dan memihak kepada Palestina sebagai negeri para nabi. 

"Mereka harusnya tidak perlu takut dengan penyokong penjajah di zaman modern," kata Sofyan Hadi. 

Menurutnya zionis yang menyerang Israel tersebut didukung negara yang menyuplai bahan energi untuk menyerang dan menghancurkan Palestina. 

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat dunia bahwa Palestina tidak berjuang sendirian, semua bahu membahu bela Palestina dari jeratan pendudukan Israel. 

"Karenanya, jangan biarkan Palestina berjuang sendirian, kita harus bersama bahu membahu untuk bela Palestina dari jeratan pendudukan zionis Israel," ujarnya.

Salah seorang orator mengatakan, penyerangan Israel kepada Palestina itu merupakan suatu perbuatan Zionis Yahudi yang jelas-jelas membenci agama Islam. "Oleh karena itu kita sebagai umat muslim mestinya harus menyuarakan hak saudara muslim Palestina yang diambil secara paksa dan tidak manusiawi," ujarnya.

Massa aksi, Teddy menyebut Palestina harus dilindungi, sebab merupakan tempat suci bagi umat Islam dan Isra mi'raj bagi Nabi Muhammad SAW. 

"Karena Palestina salah satu tempat suci bagi umat Islam dan tempatnya Israk Mikraj Nabi Muhammad. Maka kita tidak boleh meremehkan persoalan yang ada di Palestina saat ini. Kita tidak boleh lupa dan harus mengambil peran yang lebih besar atas persoalan ini,” tutup Teddy.(***)

Sumber: Riaumandiri