Salah satu sektor yang menjadi fokus utama adalah pajak daerah, yang kini mencatatkan hasil yang cukup menggembirakan.

Hingga akhir triwulan III 2024, realisasi PAD dari sektor pajak tercatat telah menembus angka Rp640 miliar. Pencapaian ini melebihi target yang telah ditetapkan untuk periode tersebut.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan menyampaikan, capaian ini lebih tinggi Rp70 miliar dari target triwulan III sebesar Rp570 miliar.

"Capaian tersebut melebihi target triwulan III yang sudah ditetapkan. Ada sekitar Rp70 miliar kelebihan dari target triwulan III sebesar Rp570 miliar," jelas Alek Kurniawan dilansir mcr, Kamis (3/10/2024).

Menurutnya, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari pajak daerah yang dikumpulkan sejak awal Januari hingga 30 September 2024.

Beberapa sektor pajak yang menjadi penyumbang utama PAD Kota Pekanbaru di antaranya adalah pajak restoran, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Empat sektor ini berhasil menyumbang di atas Rp100 miliar.

"Seperti PBB yang sampai saat ini sudah menyumbangkan Rp156 miliar. Belum lagi PPJ, BPHTB, dan pajak restoran, semuanya menyumbang di atas Rp100 miliar. Bahkan pajak hotel hingga saat ini sudah mencapai Rp50 miliar," tambah Alek.

Dengan pencapaian yang tinggi ini, Alek optimistis target PAD sektor pajak yang ditetapkan Pemko Pekanbaru sebesar Rp845 miliar dapat tercapai hingga akhir tahun 2024.

Untuk memenuhi target tersebut, Bapenda masih harus mengumpulkan sekitar Rp205 miliar dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

“Kami yakin dengan strategi yang ada dan dukungan dari semua pihak, target ini bisa dicapai hingga akhir Desember,” tutup Alek.

Langkah Pemko Pekanbaru dalam memaksimalkan potensi PAD ini diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Pekanbaru.(***)

Sumber: halloriau