www.riau12.com
Selasa, 12-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Macet Parah Kerap Terjadi di Tugu Songket Pekanbaru, Dr Ikhsan Tawarkan Solusi, Bisa Langsung Diterapkan | 15:58 WIB - Wakil Bupati Kuansing Sampaikan RPJMD 2025-2029 | 15:56 WIB - Pemkab Meranti Luncurkan SRIKANDI Versi 3, Tingkatkan Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Arsip | 15:22 WIB - Awal Pekan Ini, Harga Emas di Pekanbaru Masih Tinggi, Saatnya Jual? | 14:36 WIB - Dari KTP yang Ditemukan, Jasad Pria di Gedung Mahligai Bungsu Kampar Teridentifikasi | 14:34 WIB - Wako Agung Nugroho Susuri Sungai Siak, Hidupkan Jalur Ekonomi yang Aman, Ini Pesannya
 
Lima Hal yang Bisa Jadi Solusi Untuk Turunkan Angka Stunting di Pekanbaru
Kamis, 03-10-2024 - 14:17:57 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- PEKANBARU - Stunting adalah kondisi pertumbuhan tinggi badan anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yang mencakup masa kehamilan hingga usia dua tahun. 

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan dengan standar pertumbuhan sehat untuk usia mereka. Kondisi ini dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Stunting dapat disebabkan dari berbagai faktor, di antaranya kekurangan gizi yang terjadi karena pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya nutrisi penting dalam tubuh, infeksi penyakit yang berulang. Kondisi sosial ekonomi yang berdampak kepada susahnya untuk mengakses makanan bergizi, kurangnya pemahaman orang tua soal pentingnya gizi seimbang bagi anak, dan faktor lingkungan seperti sanitasi buruk yang berisiko infeksi ataupun penyakit juga menjadi pemicu terjadinya stunting pada anak.

Di  Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB)  Pekanbaru, Muhammad Amin, menyebut angka prevalensi stunting saat ini sudah jauh di bawah target nasional, yakni 14 persen

Sementara itu, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Disdalduk KB Kota Pekanbaru menargetkan angka prevalensi stunting menjadi 8,2 persen atau hanya turun sekitar 0,5 persen dari saat ini yang berkisar pada angka 8,7 persen. Hal ini sesuai dengan target Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada 2025. 

Untuk itu, Disdalduk KB Kota Pekanbaru tengah berupaya agar angka stunting di Kota Bertuah dapat mengalami penurunan dalam bulan per bulan.

Ada sejumlah upaya untuk mengatasi stunting yang masih menjadi masalah nasional di Indonesia, yakni:

1. Pendidikan Gizi


Mengedukasi para orang tua tentang gizi seimbang dan pentingnya makanan bergizi bagi tumbuh kembang anak.

2. Peningkatan Akses Makanan Bergizi

Memastikan setiap keluarga memiliki akses yang cukup untuk makanan sehat dan bergizi terutama di daerah daerah yang rentan

3. Perawatan Kesehatan

Meningkatkan layanan kesehatan, seperti imunisasi dan pengobatan untuk penyakit infeksi

4. Program Intervensi Gizi

Melaksanakan program penyuluhan dan pembagian makanan bergizi tambahan bagi ibu hamil dan anak anak

5. Kerjasama Multisektoral

Kerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta dalam menangani stunting di daerahnya masing-masing.

Stunting adalah masalah kesehatan yang sudah tak jarang terdengar di telinga masyarakat luas. Stunting juga memiliki dampak yang serius bagi tumbuh kembang generasi penerus indonesia. 

Dengan edukasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, dapat dipastikan adanya penurunan angka stunting di Pekanbaru. Kesadaran dan tindakan bersama adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini demi masa depan yang lebih baik.(***)

Sumber: Riauonline



 
Berita Lainnya :
  • Lima Hal yang Bisa Jadi Solusi Untuk Turunkan Angka Stunting di Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved