Iven yang diadakan di Thailand ini diikuti oleh perwakilan dari tiga negara Yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

”Kota Pekanbaru di ajang IMT GT ini dipercaya memimpin jalannya rapat hingga memaparkan ide, baik dari pengalaman kita dalam mengelola keberlanjutan lingkungan perkotaan, dan support kita dalam mendukung program strategis nasional di Kota Pekanbaru terkait lingkungan, kemudian sektor transportasi, pengelolaan limbah dan ide baru yang kita diskusikan dengan kelompok,” ujar Sekko, Rabu (21/8).

Ia merasa bangga bahwa di forum internasional tersebut, Pekanbaru selain memimpin jalannya rapat, juga memaparkan portofolio program Pekanbaru di berbagai sektor. Di antaranya dari sektor transportasi yakni rencana Bus Rapid Transit (BRT) dan jalur ramah sepeda di Kota Pekanbaru.

Kemudian di sektor solid waste management memaparkan terkait pengelolaan limbah padat di Kota Pekanbaru. Dari segi pendidikan memaparkan pembangunan pendidikan berkelanjutan yang selaras dengan visi generasi emas 2045 dan juga terkait strategi meminimalisir anak stunting dari usia dini, kemudian keberhasilan terkait perdagangan dan UMKM.

Ia menyebutkan, Kota Pekanbaru merupakan Ketua IMT-GT periode tahun 2024-2026 sehingga didaulat membuka dan memimpin pelaksanaan GGMC 2024 ini. Terdapat 37 kabupaten/kota dari tiga negara di ASEAN tersebut yang diketuai oleh delegasi Kota Pekanbaru selama jalannya pertemuan internasional tersebut.

Adapun isu yang menjadi tema dalam pelaksanaan IMT GT GCMC 2024 ini adalah strategi tata lingkungan perkotaan. Terkait hal ini mengacu pada portofolio Kota Pekanbaru yakni di sektor Transportasi, Solid Waste Management, dan Education for sustainability Development.

”Pekanbaru memaparkan terkait perubahan iklim, kota hijau, dan diskusi mengenai kondisi tertentu pada perkotaan dengan spesifikasi proyek penghijauan perkotaan dan proyek keanekaragaman hayati pada lintas batas perkotaan,” ulas Sekko.

Ia pastikan hasil pertemuan tidak hanya sebatas wacana, namun akan diimplementasikan dalam rekomendasi strategis bagi negara pastisipan.(***)

Sumber: Riaupos