Terkait hal itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, melakukan pengecekan minyak goreng subsidi Minyakita ke distributor. Hal itu dilakukan juga disebabkan oleh isu naiknya HET Minyakita yang segera dikeluarkan pemerintah pusat.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan, bahwa dari pengecekan yang dilakukan ke masing-masing distributor, pihaknya mendapati kurangnya pasokan Minyakita. Pihaknya juga sudah memastikan tidak adanya penimbunan yang dilakukan distributor.

"Jadi memang mereka (distributor) sendiri mengakui memang pasokan dari pabrik ke distributor itu yang kurang. Jauh malah kurangnya," ujar Zulhelmi, Rabu (24/7/2024).

Ia menyebut, para distributor juga mengeluh karena kurangnya pasokan Minyakita dari pabrik.

Sementara terkait harga Minyakita yang terus merangkak naik hingga melewati batas HET, dirinya mengaku adanya temuan pasokan Minyakita yang datang dari luar Riau. Ada distributor dari luar yang menjual Minyakita tidak sesuai harga distributor kepada pengecer.

"Jadi ada distributor dari Medan, Sumatera Utara yang masuk ke Pekanbaru, dan mereka ngampas ke toko-toko pengecer dengan harga tinggi. Jadi toko-toko yang jual itu ternyata bukan dari distributor kita," ungkapnya.

Sehingga pedagang mendapat harga modal Rp15 ribu dari distributor luar Pekanbaru, sehingga pedagang menjual kembali dengan harga Rp15.500 sampai Rp17 ribu per liter.

Terkait hal itu, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Disperindag Provinsi Riau agar menindaklanjuti distributor Minyakita dari luar daerah yang masuk ke Kota Pekanbaru.

"Kami sudah laporkan ke dinas Perindag Provinsi. Nanti tindaklanjut provinsi akan memanggil pihak pabrik terkait kurangnya pasokan ke distributor," sebutnya.

Dikatakannya, harga distributor Minyakita dari distributor ke pengecer hanya Rp12 ribu. Tentunya HET Minyakita itu bisa dijual sesuai HET ataupun di bawahnya.

Ia menegaskan, hingga kini HET Minyakita masih Rp14 ribu per liter. Sampai saat ini belum ada Permendag yang mengatur tentang HET Minyakita terbaru.(***)

Sumber: Cakaplah