"Nanti akan ada tim relokasi, arahannya kemarin untuk dibentuk tim relokasi dan kami sudah siapkan draft-nya, segera akan kami laporkan nanti untuk merelokasi kurang lebih sekitar 400 pedagang itu ke pasar induk kita," kata Zulhelmi, Rabu (17/7/2024).

"Tentu nanti kita akan sosialisasikan lagi, kita akan panggil lagi dan nanti kita sampaikan," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Ami tersebut mengungkapkan, pihaknya akan kembali menyosialisasikan terkait harga sewa kios kepada para pedagang.

"Kemarin pak Sekda sudah sampaikan agar disosialisasikan kembali bahwa harga Rp400 juta atau Rp25 juta per meter dengan ukuran kiosnya itu 4x4," tuturnya.

"Yang Rp400 juta itu dimasa konsesi yang masih ada sekitar kurang lebih 22 sampai 23 tahun, kalau kita bagi rata-rata per bulannya itu sekitar Rp1,5 juta perbulan kalau dari konsep sewa," jelasnya.

Sebelumnya pihak pengelola Pasar Induk Arengka Pekanbaru, PT Agung Rafa Bonai (ARB) memberikan dua penawaran kepada Disperindag yakni sistem sewa dan beli.

"Kalau beli harganya Rp25 juta per meter, sementara kalau sewa itu Rp2,5 juta per bulan. Jadi kalau hitung-hitungan kita kalau longterm itu, ya lebih murah jatuhnya, jadi ini yang perlu untuk kita sosialisasikan kembali," tutupnya.(***)

Sumber: halloriau