Dirut Silver Silk Tepis Isu Diusir Paksa, Tiffany: Tak Ada Pengusiran, Kita Pindah 5 Bulan Lalu
Riau12.com-PEKANBARU- Direktur Utama (Dirut) PT Silver Silk Tour and Travel Tiffany Dwi Putri menepis isu terkait adanya pengosongan paksa lima unit ruko miliknya yang menjadi kantor lama agen travel umroh Silver Silk Tour & Travel.
Dirinya mengatakan jika PT Silver Silk Tour and Travel telah menempati kantor baru (deretan toko Istana Bayi) di Jalan Arifin Ahmad sejak bulan Februari lalu atau tepatnya lima bulan lalu. Hal itu sekaligus menjawab tudingan jika PT Silver Silk diusir pindah dari kantor lama yang juga beralamat di Jalan Arifin Ahmad.
"Tidak ada yang namanya pengusiran. Kita pindah secara sukarela sejak lima bulan lalu," ujar Tiffany Dwi Putri, Kamis (4/7/2024).
Ia mengatakan pihaknya menyampaikan klarifikasi untuk menghindari fitnah dan keraguan dari para jemaah Silver Silk dan masyarakat.
Dalam pernyataannya, Tiffany menjelaskan bahwa perpindahan kantor dari Jalan Arifin Ahmad dilakukan secara sukarela. Artinya bukan karena paksaan atau ketidakmampuan finansial, sebagai mana dituduhkan.
"Proses ini juga bukan karena masalah pembayaran kredit ruko," Cakapnya.
Dikatakan Tiffany, kredit ruko tersebut atas nama pribadi Fitriyadi atau Eddy Sulthan, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur di Silver Silk.
"Mantan istri beliau, Ibu Novrina, adalah komisaris Silver Silk. Pelelangan ruko ini terjadi akibat perceraian dan pembagian harta gono-gini,” jelas Tiffany.
Sejak awal pihak Silver Silk telah berupaya berkomunikasi dengan pihak Bank OCBC agar nama ruko bisa dialihkan Novrina. Sebab dia yang selama ini membayar cicilan kredit itu.
Namun, permintaan ini tidak mendapat respons positif dari OCBC. Meski telah berusaha menghubungi Fitriyadi, yang bersangkutan tetap menuntut hak atas separuh ruko tanpa mau bertanggung jawab atas cicilan kredit.
"Kami memutuskan untuk tidak melanjutkan pembayaran kredit karena sertifikat ruko atas nama Bapak Fitriyadi. Jika kami tetap membayar, beliau akan menuntut hak milik setelah kredit lunas, yang tentunya merugikan kami. Keputusan ini bukan karena ketidakmampuan finansial, melainkan untuk menghindari kerugian," ungkap Tiffany.
Tiffany juga menegaskan bahwa proses penyerahan ruko berjalan dengan baik dan lancar. Kantor baru Silver Silk di lokasi baru telah beroperasi sejak Februari 2024 tanpa mengganggu operasional. Informasi mengenai kantor baru juga telah diketahui oleh para jemaah.
"Operasional kantor dan program umroh serta haji tetap berjalan lancar. Kami tetap amanah sebagai pemegang izin resmi dari Kementerian Agama untuk memberangkatkan dan memfasilitasi jemaah ke tanah suci. Program promosi pendaftaran juga berjalan lancar," ucapnya.
"Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dan jemaah Silver Silk mendapatkan informasi yang jelas dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar,” tegasnya.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :