www.riau12.com
Rabu, 13-08-2025 | Jam Digital
13:34 WIB - Lantik DPC HNSI Rohil, Junaidi Tekankan Kekuatan Persatuan dan Advokasi Kebijakan untuk Nelayan | 13:20 WIB - Berganti Nama, Mulai 18 Agustus 2025 Rumah Dinas Bupati Siak Bisa Dikunjungi Masyarakat: "Mengabdi Untuk Masyarakat" | 13:09 WIB - Baru Diungkap Sekarang, Ternyata Kematian Anak Gajah Yuni Telah Mati Sejak 11 April 2025, BBKSDA Tutupi Informasi? | 13:02 WIB - BRI Buka Rekrutmen BFLP 2025: Level Up Karier Kamu, Sesuai Passion! | 12:00 WIB - Wujudkan Bengkalis Zero Stunting, Bupati Kasmarni Minta Seluruh Pihak Bekerja Lebih Keras | 11:51 WIB - Fraksi Gerindra DPRD Riau Ingatkan Pengadaan Baju Seragam Gratis SMA, SMK, dan SLB Negeri Bisa Jadi Temuan BPK
 
Gagal Melindungi Data Nasional, HMI Cabang Pekanbaru Lantang Minta Presiden Evaluasi Mekominfo RI
Kamis, 04-07-2024 - 11:21:39 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pekanbaru mengeluarkan kritik tajam terhadap kegagalan monumental Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam melindungi data nasional, Rabu (3/7/2023), kritikan tersebut disampaikan oleh Givo Vrabora  selaku Ketua Bidang Kajian Strategi dan Advokasi HMI Cabang Pekanbaru.

Givo menyampaikan hal tersebut pada saat menghubungi Haluanriau.co, kritikan dengan lantang meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menevaluasi Menteri Kominfo dari jabatannya.Ketidakmampuan dari Menkominfo untuk melakukan backup data nasional, sehingga bisa diretas pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Ini bukan sekadar kegagalan, tapi sebuah kebodohan dari menkominfo yang tidak memiliki backupan data untuk sekelas data nasional. Menkominfo telah mendemonstrasikan ketidakmampuan yang luar biasa dalam menjaga aset digital bangsa. Sudah saatnya beliau sadar sebelum lebih banyak kerusakan terjadi," tegas Givo.


Data yang terungkap sungguh mencengangkan mencapai 84,75 persen pengguna Pusat Data Nasional (PDNS) 2 terdampak, totalnya sebanyak  239 instansi. Kemudian 30 Kementerian/Lembaga (10,64 persen) yang seharusnya menjadi benteng malah roboh.Selanjutya 15 Pemerintah Provinsi (5,32 persen), setara dengan membiarkan 15 provinsi tanpa perlindungan. Ada 148 Pemerintah Kabupaten (52,48 persen), separuh lebih kabupaten di Indonesia praktis telanjang data. Terakhir adalah 48 Pemerintah Kota (16,31 persen) ,dari Sabang sampai Merauke, kota-kota kita terbuka untuk dijarah.


Fakta bahwa lebih dari 80 persen pengguna PDNS 2 terdampak bukan hanya menunjukkan betapa sentralnya sistem ini.Akan tetapi juga membuktikan betapa ceroboh dan tidak kompeten pengelolaannya.

"Ini bukan era 90-an dimana keamanan siber bisa dianggap remeh. Ini 2024, dan kita masih bersikap seperti negara digital terbelakang. Untuk itu kami dari HMI MPO Cabang Pekanbaru menuntut dengan tegas pengunduran diri Menkominfo, tanpa tapi dan tanpa menunggu. Investigasi menyeluruh oleh tim independen, bukan internal yang bisa diatur-atur. Audit keamanan total terhadap seluruh infrastruktur digital pemerintah. Pertanggungjawaban publik dan kompensasi untuk setiap data warga yang terkompromis," ujarnya.

"Jika Menkominfo tidak mampu melindungi data rakyat, mungkin lebih baik posisi itu diisi oleh mahasiswa IT yang masih kuliah. Setidaknya mereka paham pentingnya firewall dan enkripsi," sindir Givo pedas.

"Ini bukan main-main, kedaulatan digital sama kritisnya dengan kedaulatan teritorial. Jika pemerintah gagal melindungi data kita hari ini, jangan heran jika besok kita bangun dan mendapati identitas bangsa kita dijual di pasar gelap internet," tegasnya,(***)

Sumber: Haluanriau



 
Berita Lainnya :
  • Gagal Melindungi Data Nasional, HMI Cabang Pekanbaru Lantang Minta Presiden Evaluasi Mekominfo RI
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved