www.riau12.com
Rabu, 13-08-2025 | Jam Digital
13:34 WIB - Lantik DPC HNSI Rohil, Junaidi Tekankan Kekuatan Persatuan dan Advokasi Kebijakan untuk Nelayan | 13:20 WIB - Berganti Nama, Mulai 18 Agustus 2025 Rumah Dinas Bupati Siak Bisa Dikunjungi Masyarakat: "Mengabdi Untuk Masyarakat" | 13:09 WIB - Baru Diungkap Sekarang, Ternyata Kematian Anak Gajah Yuni Telah Mati Sejak 11 April 2025, BBKSDA Tutupi Informasi? | 13:02 WIB - BRI Buka Rekrutmen BFLP 2025: Level Up Karier Kamu, Sesuai Passion! | 12:00 WIB - Wujudkan Bengkalis Zero Stunting, Bupati Kasmarni Minta Seluruh Pihak Bekerja Lebih Keras | 11:51 WIB - Fraksi Gerindra DPRD Riau Ingatkan Pengadaan Baju Seragam Gratis SMA, SMK, dan SLB Negeri Bisa Jadi Temuan BPK
 
PPDB Online di Pekanbaru Sisakan Duka, Hilangkan Hak Anak Untuk Dapat Pendidikan Layak
Selasa, 02-07-2024 - 10:39:05 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Pekanbaru yang sudah dilaksanakan sejak 26-29 Juni 2024 secara online, menyisakan duka. Pasalnya, penyelenggaraannya kadang menghilangkan hak sebagian anak negeri untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Pantauan GoRiau.com di salah satu SMP Negeri di Pekanbaru, Sabtu (29/6/2024) lalu, ditemukan banyaknya masalah dalam pendaftaran online, mulai dari data sekolah yang tidak sinkron, portal rusak hingga persoalan kartu keluarga yang menjadi syarat masuk.

''Kami baru pindah dari Kampar, sekarang pindah ke Melur, sudah urus KK pindah kesini, tapi tak bisa mendaftar karena KK kami masih baru,” kata salah seorang orang tua siswa kepada GoRiau.com.

Meski pendaftaran dilakukan secara online, dirinya tetap mendatangi sekolah karena ternyata sistem online tidak tersedia pilihan-pilihan dengan mudah. ''Kami sudah mengeluhkan masalah ini ke dinas, namun dinas yang datang juga tidak dipedulikan. Jadi mengeluh pun sudah tak perlu,'' urainya.

Sementara itu, orang tua lainnya juga mengeluhkan portal pendaftaran yang error saat digunakan, sehingga anaknya tidak bisa milih sekolah yang dekat dengan tempat tinggal.

“Kami maunya di SMP 21, tapi yang di portal justru yang muncul malah SMP 20 dan SMP 45. Padahal SMP 45 jaraknya lebih jauh tapi malah itu yang muncul,” jelasnya.

Ia menerangkan, karena kepepet waktu, anaknya memilih SMP 20 sebagai pilihan pertama, dan SMP 45 sebagai pilihan kedua. Kalau sistem zonasi, seharusnya anaknya berhak untuk masuk sekolah yang terdekat, bukan malah kehilangan hak untuk sekolah terdekat.

“Daripada nanti pendaftarannya terlanjur tutup, jadi kami pilih dulu. Tapi kami berharapnya anak kami bisa sekolahnya disini, SMPN 21 Pekanbaru karena dekat dengan rumah,” tutupnya. (***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • PPDB Online di Pekanbaru Sisakan Duka, Hilangkan Hak Anak Untuk Dapat Pendidikan Layak
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved