Bentrok, RS Jantung Dibangun di Lahan Faperta Unri Riau: Gubernur Bem Tak Sepakat Lahan Pindah
Riau12.com-PEKANBARU - Pembangunan RS Jantung dan Otak Provinsi Riau direncanakan akan dibangun di Jalan Naga Sakti persis sekitar lahan Faperta UNRI.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur BEM Faperta UNRI, Brian Bimasanda, mengatakan kepada haluanriau.co, pada Jum'at (7/6/2024) bahwasanya tidak sepakat apabila lahan Faperta yang sehari hari digunakan untuk praktikum dipindahkan ke Rimbo Panjang.
"Tentu tidak sepakat, karena jika lahan dipindah, tentunya akan semakin menyulitkan mahasiswa Faperta dalam melakukan penelitian dan praktikum, info yang beredar dipindahkan ke Rimbo Panjang," ujar Brian.
Brian tak mempermasalahkan pembangunan RS Jantung selama tidak menganggu jalannya praktikum.
"Kalau saya pribadi sepakat saja apabila tidak bentrok, karena tentunya RS ini baik untuk mahasiswa ataupun masyarakat yang memiliki riwayat penyakit jantung, selama tak menganggu lahan praktikum," ujar Brian.
Brian bersama BEM Faperta telah melakukan mimbar bebas dan melakukan audiensi kepada pimpinan Fakultas untuk meminta kejelasan lahan.
"Tentunya sejak awal info ini beredar, kami mahasiswa sudah melakukan mimbar bebas dan melakukan audiensi kepada pimpinan Fakultas untuk meminta kejelasan lahan dan menolak lahan dipindahkan, dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan mahasiswa faperta," jelas Brian.
Dikabarkan sebelumnya pada Jum'at (10/5/2024) pembangunan Rumah Sakit Vertikal Otak dan Jantung diperkirakan menelan anggaran sebesar 1,6 triliun dan tentunya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto mengatakan pemerintah pusat telah menurunkan tim untuk melihat langsung rencana pembangunan milik Kementerian Kesehatan tersebut.
"Untuk progres pembangunan rumah sakit otak dan jantung pada 3 Mei yang lalu sudah dilaksanakan pertemuan pemilik tender dan peserta tender yang lolos seleksi," ujar Sri Sadono Mulyanto.
Sri Sadono melanjutkan rencana akan dilakukan lelang fisik dan langsung dilakukan pembangunan nya.
"Rencana peletakan batu pertama diperkirakan bulan Oktober 2024," ujarnya
Pantauan haluanriau.co dilapangan, tampak alat berat masih membersihkan rerumputan dan telah meratakan tanah untuk persiapan pembangunan gedung RS jantung dan otak Provinsi Riau.(***)
Sumber: Haluanriau.co
Komentar Anda :