"Saya sudah memiliki data kongkrit penyebab banjir di Kota Pekanbaru. Dalam rancangan saya, hanya butuh waktu 5 tahun untuk menyelesaikan masalah banjir di Kota Pekanbaru dengan tuntas," terangnya, Senin (3/6/2024).

Dituturkan Ikhsan, pada tahun 2020 laku, dirinya dipercaya sebagai leader dalam pembuatan master plant irigasi, parit dan gorong-gorong yang ada di seluruh Kota Pekanbaru. Karena itu, Ikhsan mengaku sudah mendapat gambaran tentang bagaimana merealisasikan program itu di lapangan.

"Dua tahun pertama kita akan mengurangi masalah banjir hingga 50 persen. Kemudian tiga tahun berikutnya untuk menuntaskan secara menyeluruh masalah banjir ini," terangnya.

Ditambahkannya, pada tahun 2020 laku, pihaknya bersama tim telah menggabungkan seluruh master plan saluran air di 12 kecamatan, menjadi satu masterplan besar.

"Di dalam master plant tersebut ada peta saluran air, permasalahan penyebab banjir, totalnya ada 375 titik dan 120 titik banjir. Di dalamnya juga kita susun solusi untuk menyelesaikannya atau bahasa akademiknya analisis hidrologi," terang Ikhsan lagi.

Namun sayangnya, meski master plan-nya sudah disusun, namun belum kunjung diterapkan Pemko Pekanbaru. Padahal di dalamnya sudah disusun solusi bagaimana mengatasi banjir di Pekanbaru.

Dari pengamatannya, penyebab utama banjir di Pekanbaru karena banyak aliran air yang tersumbat. Kondisi ini semakin diperparah dengan penyempitan sungai dan parit yang menyempit. Kondisi ini terjadi disebabkan pembangunan perumahan dan ruko-ruko yang tidak diawasi sebagaimana mestinya.

"Jadi dengan data yang ada, saya yakin bisa menyelesaikannya dalam kurun waktu 5 tahun apabila masyarakat Pekanbaru memberikan amanahnya kepada saya, " pungkas Ikhsan.(***)

Sumber: Goriau.com