Antusias Masyarakat Sambut Jokowi, IPAL Bambu Kuning Perlu Disosialisasikan
Jumat, 31-05-2024 - 18:38:14 WIB
riau12.com PEKANBARU - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Instalasi Pengolahan Air dan Limbah (IPAL) Pekanbaru, Jumat (31/5/2024). Masyarakat antusias menunggu kedatangan Presiden RI Jokowi.
Tidak hanya masyarakat sekitar, anak sekolah di kawasan yang dilalui Presiden RI memenuhi bahu jalan dengan mengibarkan bendera kecil. Meski panas dan akhirnya hujan, warga tetap setia menunggu di depan kawasan IPAL hingga akhirnya Presiden RI tiba.
Pada kegiatan ini, kondisi semakin tidak kondusif dan berdesak-desakan saat pembagian sembako serta pembagian baju langsung oleh Presiden RI. Namun masyarakat merasa senang atas kehadiran orang nomor 1 di Indonesia ke kampung mereka.
"Saya senang pak Jokowi bisa datang ke kampung kami, akhirnya dapat melihat langsung wajah beliau sekaligus dapat sembako," ungkap Bu Iis salah satu warga setempat.
Tidak hanya ibu-ibu, bahkan remaja pun juga antusias dalam pembagian baju, mereka merasa sangat senang bisa menerima langsung baju pemberian Jokowi. "Senang banget bisa dapat baju pemberian pak Jokowi, walaupun harus desak-desakan tapi capeknya terbayarkan," ungkap Dani salah satu remaja yang hadir pada kunjungan Presiden RI.
Pasca diresmikan Jokowi, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pasalnya, IPAL ini akan berhubungan langsung dengan sebagai pelanggan.
Air limbah dari masyarakat yang tersambung akan terhubung ke IPAL dan akan diolah kembali menjadi air yang bersih. Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, berterima kasih kepada Presiden RI yang telah meresmikan langsung IPAL di Kota Pekanbaru.
"Terimakasih kepada presiden yang telah hadi meresmikan IPAL. Tentunya kedepan, setelah diresmikan ini, kita akan lakukan sosialisasi terkait dengan penggunaan proses-proses kedepannya," ungkap Risnandar, usai peresmian SPALDT yang dilakukan oleh Presiden RI Jokowi.
SPALDT Bambu Kuning mampu menampung 8.000 meter kubik per hari, dengan melayani 11.000 sambungan rumah dan 16 unit sambungan komersil. SPALDT memiliki jaringan perpipaan air limbah sepanjang 51,99 Km yang terpasang di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru.
Untuk pembangunan SPALDT Bambu Kuning itu menggunakan APBN, Asian Development Bank (ADB) dan APBD Kota Pekanbaru. Dengan rincian menggunakan APBN sebesar Rp879 miliar, pinjaman ADB Rp532 miliar dan APBD Rp22 miliar.
sumber : cakaplah
Komentar Anda :