www.riau12.com
Kamis, 14-08-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Fraksi PKB Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025 | 15:59 WIB - Ungkap Kasis TPPO di Pelabuhan Roro, Polres Bengkalis Amankan Satu Orang | 15:58 WIB - Abdul Wahid: Penemuan 63 Kg Ganja di Kampus UIN Suska Harus Jadi Evaluasi | 15:54 WIB - Temui Demonstran, Gubri Wahid Ngaku Tak Tahu Pasti Keberadaan Peradilan Militer Dibangun Dekat Unri | 15:51 WIB - HUT Kemerdekaan RI ke-80, Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mal Ciputra Seraya | 15:45 WIB - 14 Agustus 2025 Nilai Tukar Kembali Menguat di Level Rp 16.115 Per Dolar AS
 
Antisipasi WNA Rohingya Ilegal Bertambah, Pemko Pekanbaru Bentuk Pos Pengawasan di Pintu Masuk
Sabtu, 18-05-2024 - 13:04:34 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan melibatkan TNI dan Polri akan bentuk pos pengawasan di pintu masuk kota. Hal itu akan dilakukan untuk mengantisipasi bertambah banyaknya Warga Negara Asing (WNA) Rohingya masuk Kota Pekanbaru tanpa izin atau ilegal.

Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, dari hasil rapat yang difasilitasi oleh Gubernur Riau bahwa, Pemko Pekanbaru diminta untuk mencarikan lahan kosong.

Selain mencari lahan kosong, Pemko Pekanbaru juga diminta untuk mengantisipasi masuknya WNA Rohingya ke Pekanbaru tanpa izin. Pasalnya, ratusan WNA Rohingya yang terlantar di Kota Pekanbaru saat ini datang dengan sendiri tanpa ada pendampingan dari pihak manapun.

Mereka datang ke Pekanbaru tanpa ada dokumen apa pun. Untuk bertahan hidup, mereka bahkan mendirikan tenda di trotoar jalan.

Melihat kondisi itu, Pemko Pekanbaru diminta untuk melakukan langkah antisipasi agar mereka tidak datang lagi ke Pekanbaru.

"Untuk mencari solusinya kita akan koordinasi dengan kapolres dan dandim. Mungkin kita akan coba buat pos-pos di pinggir pintu masuk kota. Jika ada yang dikira aneh kita bisa menanyakan langsung," ungkap, Muflihun, Sabtu (18/05/2024).

Di sisi lain, ia juga khawatir kondisi ini ada yang menjembatani mereka. Sehingga WNA Rohingya yang berada di luar kota terus berdatangan ke Pekanbaru.

"Karena di sini enak, satu orang Rp1.250.000 setiap bulan, masing-masing mereka dapat. Bukan hitungan kepala keluarga tapi hitungan orang, ditambah anak masing-masing Rp500 ribu. Kan enak," sebutnya.

"Untuk kita akan upayakan melokalisir mereka jauh dari masyarakat, sehingga mereka tidak lagi berdatangan lagi ke Pekanbaru," sambungnya.(***)

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Antisipasi WNA Rohingya Ilegal Bertambah, Pemko Pekanbaru Bentuk Pos Pengawasan di Pintu Masuk
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved