Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad tersebut mengangkat tema tentang "Membangun kaum muda anti LGBT melalui gerakan anti LGBT Pramuka Kota Pekanbaru". Tema ini relevan mengingat maraknya perilaku menyimpang LGBT di Pekanbaru akhir-akhir ini.

Dalam tausiyahnya Ustaz Abdul Somad mengatakan Gerakan Pramuka merupakan kegiatan positif yang mendidik anak-anak muda agar menjauhi dari perilaku LGBT, serta membuat anak-anak muda lebih mandiri dan tangguh dalam menjalani segala kegiatan.

UAS mengatakan pelaku LGBT sangat menjijikkan dan akan mendapat azab dari Allah. Ia mengatakan mudah-mudahan Allah menyelamatkan Pekanbaru Bumi Lancang Kuning dari perbuatan orang Sodom.

Alumni Al Azhar Mesir itu juga bercerita tentang dirinya yang mendapat didikan dari Gerakan Pramuka saat bersekolah. Hal ini dirasakannya manfaat ketika turun berdakwah ke daerah-daerah terpencil dimana menuju lokasi tersebut harus menggunakan sampan hingga tujuh jam hingga berjalan kaki. "Kita di Pramuka masuk hutan, masuk sungai, dan camping itu biasa saja. Anak-anak sekarang manja. Jangankan sama ular melihat cacing saja pucat," sindir UAS.

UAS juga mengatakan jika orang tua ingin anaknya mandiri, berkarya, berdiri salahsatu jalannya adalah aktif di Gerakan Pramuka. "Orang-orang tua di Pekanbaru, kalau mau anakmu selamat dunia akhirat, kalau mau anakmu punya spirit, dan selamat dari LGBT, maka izinkan anakmu tetap aktif di Pramuka. InsyaAllah dunianya dapat akhirnya dapat," pesan UAS.

Sementara itu Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru Muflihun, S.Stp., M.Ap selaku Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Pekanbaru pada kesempatan tersebut juga mengukuhkan Duta Anti LGBT Pramuka Kota Pekanbaru yakni Kevinal Pujanto. Muflihun mengatakan, orang tua berperan penting dalam mencegah penyebaran penyakit LGBT. 

"Ingat kondisi anak kita di rumah, kalau ada yang lain mengganjal tolong dikomunikasikan, tolong diceramahi, tolong dibimbing sehingga Pekanbaru dapat tercegah dari penyebaran penyakit LGBT," ucapnya.(***)

Sumber: Cakaplah.com