www.riau12.com
Jum'at, 15-08-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Fraksi PKB Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025 | 15:59 WIB - Ungkap Kasis TPPO di Pelabuhan Roro, Polres Bengkalis Amankan Satu Orang | 15:58 WIB - Abdul Wahid: Penemuan 63 Kg Ganja di Kampus UIN Suska Harus Jadi Evaluasi | 15:54 WIB - Temui Demonstran, Gubri Wahid Ngaku Tak Tahu Pasti Keberadaan Peradilan Militer Dibangun Dekat Unri | 15:51 WIB - HUT Kemerdekaan RI ke-80, Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mal Ciputra Seraya | 15:45 WIB - 14 Agustus 2025 Nilai Tukar Kembali Menguat di Level Rp 16.115 Per Dolar AS
 
Ketua PWNU Riau Beserta Kepengurusan Oleh Pengurus Pusat Dianggap Kental Muatan Politik
Sabtu, 20-01-2024 - 09:20:14 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - PEKANBARU - Tak diakuinya lagi Rusli Ahmad sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Riau beserta kepengurusan oleh pengurus pusat dianggap kental muatan politik.

Pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU terkait pencalonnya sebagai Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang sudah sudah ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) namun belum mundur, dianggap cuma alasan Pengurus Besar (PB) NU.

"Ini masalahnya karena saya mendukung Prabowo-Gibran," kata Rusli Ahmad, Jumat (19/1/24).

Rusli kemudian mengulas pernyataan Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjend) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) H Suleman Tanjung saat berada di Pekanbaru Rabu (17/1/24) lalu, menyebut bahwa didalam aturan AD/ART jabatan hasil dari mandataris tidak boleh rangkap jabatan politik.

Jika memang kepengurusan penting sepetti Ketua PWNU hasil mandataris dari sebuah konfrensi tidak boleh rangkap jabatan politik, mestinya berlaku sana tidak tebang pilih.

Rusli Ahmad kemudian menyinggung nama H Zukri, Bupati Pelalawan sekaligus merangkap jabatan sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahadatul Ulama (PCNU) di daerahnya.

"Dii Riau ada namanya H Zukri. Ini bukam calon bupati lagi, sudah bupati. Juga sebagai Ketua PCNU Pelalawan. Sudah berapa lama, udah mau abis pula. Kenapa tidak dicareteker-kan," ungkap Rusli.

"Nah ini bagaimana. Kenapa tidak caretaker-kan. Posisinya jelas bukan sebagai calon melainkan bupati. Apakah bupati bukan jabatan politik," ujar Rusli.

Padahal rmenurut Rusli, rangkap jabatan politik yang tidak dibenarkan dalam AD/ART NU seperti DPD RI atau DPR RI, DPRD Riau termasuk presiden serta jabatan kepala daerah jelas disebutkan.

"Jelaskan tidak boleh. Lalu kenapa tidak dicaretaker-kan, karena mendukung Ganjar. (Zukri)," tegas Rusli.

Lebih lanjut, Rusli juga menganggap paparan pelanggaran yang disampaikan Wasekjend PBNU Suleman Tanjung saat berada di Pekanbaru pada Rabu lalu banyak tidak benar. Bahkan menurutnya suatu kebohongan.

Misalnya, dirinya disebut sudah dicaretaker-kan pada 26 Desember. Pada hal suratnya itu ditandatangani PBNU baru pada 8 Januari 2024.

Kemudian soal caretaker dengan menunjuk Suleman Tanjung, justru jadi pertanyaan tanpa melalui ketentuan. "Kalau saya yang dianggap melanggar aturan kenapa harus ada caretaker. Mestinya saya saja diganti. Kalau sudah ada caretaker berarti sebentar lagi ada Konfrensi Wilayah (Konferwil). Padahal kepengurusan yang dipimpinnya berakhir pada 2026 nant.

Selain itu menurut Rusli lagi Suleman sudah gagal paham tentang aturan NU. Rusli pun meminta Sulaiman Tanjung harus belajar dulu berorganiasi lagi dengam baik.

"Waktu kami melaksanakan pleno sudah merapatkan saya untuk di Plt-kan. Kami sudah laporkan ke pengurua pusat. Tetapi tidak ditamggapi. Malahan Sulaiman Tanjung bilang, ketua, tenang saja, Caleg inikan tak lama lagi. Kalau ketua terpilih nantikan DPD orang NU. Kalau seandainya ketua tak ketua PWNU, nanti suaranya tak bulat," papar Rusli.

Disiis lain, Rusli juga menyatakan sudah siap dengan konsekuensi karena memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.***(mok)

Sumber: Riauterkini.com



 
Berita Lainnya :
  • Ketua PWNU Riau Beserta Kepengurusan Oleh Pengurus Pusat Dianggap Kental Muatan Politik
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved