www.riau12.com
Jum'at, 15-08-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Fraksi PKB Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025 | 15:59 WIB - Ungkap Kasis TPPO di Pelabuhan Roro, Polres Bengkalis Amankan Satu Orang | 15:58 WIB - Abdul Wahid: Penemuan 63 Kg Ganja di Kampus UIN Suska Harus Jadi Evaluasi | 15:54 WIB - Temui Demonstran, Gubri Wahid Ngaku Tak Tahu Pasti Keberadaan Peradilan Militer Dibangun Dekat Unri | 15:51 WIB - HUT Kemerdekaan RI ke-80, Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mal Ciputra Seraya | 15:45 WIB - 14 Agustus 2025 Nilai Tukar Kembali Menguat di Level Rp 16.115 Per Dolar AS
 
Waduh! TBC di Pekanbaru Mencapai 35.416, Menekan Angka Butuh Kerja Sama
Rabu, 06-12-2023 - 06:32:50 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - PEKANBARU - Hingga saat ini, jumlah pasien terduga TBC di Kota Pekanbaru itu berjumlah 35.416. Ini disampaikan Yayasan Sebaya Lancang Kuning dalam konferensi pers. Jumlah terduga penyakit Tuberkolosis (TBC) di Kota Pekanbaru cukup tinggi.

"Jumlah terduga TBC di Provinsi Riau berjumlah 165.640 dan di Kota Pekanbaru berjumlah 35.416," ujar Rozi Asmita, Program TBC dari komunitas Yayasan Sebaya Lancang Kuning pada acara pertemuan komunitas dan pemangku kepentingan Jejaring DPPM dalam konferensi pers, pernyataan bersama upaya kolaborasi penanggulangan Tuberkolosis di Kota Pekanbaru, Selasa (5/12/2023).

Ia mengatakan dari Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) Dinas Kesehatan Provinsi Riau) adapun untuk pasien Tuberkolosis yang ternotifikasi di Provinsi Riau berjumlah 14.609 pasien dan Kota Pekanbaru berjumlah 4.906 pasien.

"Adapun jumlah pasien yang diobati sejumlah 12.536 pasien di Provinsi Riau dan 3.959 pasien di Kota Pekanbaru," bebernya.

Dikatakan Rozi, Tuberkulosis (TBC) bukan hanya masalah lokal, melainkan tantangan global yang juga merambah Indonesia. Menurut Global TBC Report (WHO, 2023), Indonesia menduduki peringkat kedua dengan beban TBC tertinggi di dunia.

Dengan lebih dari 969.000 kasus dan tingkat kematian mencapai 55 per 100.000 penduduk, laporan KemenKes 2023 menunjukkan bahwa cakupan penemuan kasus TBC baru masih jauh dari memuaskan, hanya mencapai 75 persen.

Pekanbaru sebagai bagian dari Provinsi Riau, tidak luput dari sorotan ini. Dengan 35.416 kasus terduga TBC, langkah konkret diperlukan. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Indonesia menerapkan pendekatan District-based Public Private Mix (DPPM), melibatkan semua jenis fasilitas layanan kesehatan.

"DPPM adalah kunci untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas dan berorientasi pada pasien," cakapnya.

Disampaikan Rozi, Principal Recipient (PR) Konsorsium Penabulu-STPI bersama dengan komunitas PKBI Daerah Riau dan SSR Yayasan Sebaya Lancang Kuning, mengambil peran aktif dalam mendukung DPPM.

"Kami memiliki mandat untuk melakukan advokasi, kemitraan, dan melacak pasien Lost to Follow Up (LTFU). Ini mencakup pasien yang tidak segera melakukan pengobatan setelah diagnosis atau yang putus berobat pada masa pengobatan," ungkapnya.

Pendekatan ini didasarkan pada Panduan Penerapan Jejaring Layanan TBC di Fasilitas Kesehatan Pemerintah dan Swasta Berbasis Kabupaten/Kota (KemenKes, 2019), memastikan komunitas berperan aktif dalam penanggulangan TBC.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru memimpin implementasi DPPM, melibatkan 21 Puskesmas, 24 Rumah Sakit, dan 9 Klinik pada November 2023.

"Kami percaya, melibatkan berbagai jenis fasilitas kesehatan adalah langkah positif untuk memperluas layanan TBC sesuai standar penanganan pasien," sebutnya.

Kolaborasi antara 18 Provinsi, 77 Kabupaten/Kota, dan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, serta berbagai organisasi kesehatan, mendukung komitmen komunitas.

"Dengan kontribusi 647 Pasien TBC terkonfirmasi Bacteryologys, kami berhasil melacak 59 pasien LTFU dan menemukan 747 kasus TBC baru. Komunitas Pekanbaru berkomitmen mendukung Eliminasi TBC 2030," pungkasnya.

Turut hadir pada acara tersebut Plt Kabid P2P Diskes Pekanbaru, Syamsimar, fasilitator dr Yetty Rohayati, Sp.KKLP serta perwakilan rumah sakit dan Puskesmas di Kota Pekanbaru.(rls)



 
Berita Lainnya :
  • Waduh! TBC di Pekanbaru Mencapai 35.416, Menekan Angka Butuh Kerja Sama
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved