www.riau12.com
Jum'at, 15-08-2025 | Jam Digital
15:34 WIB - Bupati dan Forkopimda Bengkalis Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden, Jelang Peringatan HUT RI Ke-80 | 15:20 WIB - Upaya Konservasi di Kawasan Mak Teduh Berhasil, Flora dan Fauna Terpantau Bertambah | 15:12 WIB - Hindari Konflik, Pemprov Riau Tekankan Sinergitas Pembentukan Produk Hukum | 15:02 WIB - DPRD Pekanbaru Belum Terima KUA-PPAS R-APBD Perubahan 2025 | 15:01 WIB - Nekat Bawa Lari Uang Angsuran Nasabah, Staf PT PNM Mekaar Tualang Siak Berakhir di Tangan Polisi | 15:00 WIB - Terkuak Hampir Seluruh Perusahaan Provider di Pekanbaru Tak Kantongi Izin, Legislator: Sangat Memaluka, Buat Kota Jadi Hutan Kabel
 
Diskes Sebut Warga Pekanbaru Bebas "Monkeypox"
Kamis, 16-05-2019 - 18:23:14 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

Riau12.com, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menyatakan sejauh ini warga masyarakat di wilayah tersebut bebas dari penyakit cacar monyet atau "monkeypox", yang kini mewabah di Singapura.

"Sejauh ini menurut laporan yang kami terima dari Puskesmas belum ada kasus cacar monyet di Pekanbaru," kata Sekretaris Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Dr Zaini Rizaldi, Kamis (16/5/2019)

Zaini menjelaskan Diskes sejak adanya kasus cacar monyet di Singapura langsung melakukan pemantauan dan monitoring hingga ke tingkat desa lewat Puskesmas.

"Kami selalu monitor kasus penyakit yang berjangkit melalui Puskesmas dan Rumah Sakit," tegasnya.

Secara eksternal sambung Zaini Diskes juga memantau arus orang dengan berkoordinasi kepada pihak Kantor Kesehatan Pelabulan (KKP) bandara dan pelabuhan. Apabila menemukan kasus tersebut, segera dilakukan karantina.

Sedangkan internal, Puskesmas juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan baik langsung maupun tidak kepada masyarakat saat berobat, agar waspada pada cacar monyet. Apabila menemui gejala tersebut agar mendatangi puskesmas atau fasilitas kesehatan yg ada.

Perlu diketahui penyakit cacar monyet adalah menular yang disebabkan oleh virus "monkeypox" yang dapat terjadi pada hewan tertentu termasuk manusia.

Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah yang diikuti oleh ruam yang membentuk lepuh dan kerak.

Waktu dari paparan hingga timbulnya gejala adalah sekitar 10 hari. Durasi gejala biasanya 2 sampai 5 minggu.

Sementara untuk pencegahan dengan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS ), hindari kontak dengan hewan dari Afrika, konsumsi makanan bergizi, hindari kontak dengan kasus. (r12)



 
Berita Lainnya :
  • Diskes Sebut Warga Pekanbaru Bebas "Monkeypox"
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved