www.riau12.com
Rabu, 06-08-2025 | Jam Digital
12:02 WIB - UIN Suska Riau Kembali Peroleh Bantuan 250 Beasiswa KIP dari Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR | 12:01 WIB - Dugaan Korupsi Rp305 Miliar dalam Penyelenggaraan Haji, KPK Telusuri Laporan ICW | 11:12 WIB - Pertanyakan Pemilihan Lokasi Kenduri Riau, FPKB Sebut Kenapa Tak di Stadion Utama, Tenayan Raya atau Purna MTQ Saja | 11:09 WIB - Jadi Provinsi dengan Indeks Wakaf Tertinggi, Pemprov Riau Terima Penghargaan BWI 2025 | 11:06 WIB - Pengembangan Kebun Tebu dan Pembangunan Pabrik di Rohul, Investasi Asing Rp15 Triliun Siap Masuk ke Riau | 11:02 WIB - Ekonomi Riau Triwulan II-2025 Tumbuh 4,59 Persen, Didorong Sektor Jasa dan Ekspor Luar Negeri
 
Walikota Dumai Disebut Terima "Suap", Bagian Hukum Belum Laporke Polres
Selasa, 23-01-2018 - 15:49:59 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-DUMAI-Pihak Bagian Hukum Setdako Dumai belum kunjung mendatangi Mapolres Dumai, Selasa (23/1/2018) sore. Kabag Hukum Setdako Dumai, Dede Mirza berjanji bakal mendatangi lagi Mapolres Dumai. Ia menegaskan bakal layangkan laporan dugaan pencemaran nama baik Walikota Dumai oleh Pengelola Pasar Gedang, Awaluddin atau Haji Gedang.

Ia sempat mendatangi Ruang Unit II Satreskrim Polres Dumai. Dede berkordinasi sekitar 30 menit. Ia pun berencana datang lagi ke SPKT untuk melayangkan laporan resmi. Pantauan Tribun, hingga pukul 17.30 WIB belum terlihat Dede mendatangi SPKT Mapolres Dumai.

Dede mengaku sudah mempersiapkan surat kuasa. "Jadi Pak Walikota Dumai sudah menguasakan kepada kami dari Bagian Hukum Setdako Dumai. Maka kami tinggal layangkan laporan ke Mapolres Dumai," ujar Dede seperti dilansir tribunpekanbaru, Selasa sore.

Sebelumnya, Awaluddin tak cuma menuduh Kepala Dinas Perdagangan Dumai, Zulkarnaen memberi sogok. Ia juga menuduh Walikota Dumai, Zulkifli AS ikut serta menyuap dirinya. Kalimat tudingan ini terlontar saat menolak proses pemagaran Pasar Gedang akhir pekan kemarin.

Walikota Dumai, Zulkifli AS menampik sudah menyuap Pengelola Pasar Panglimo Gedang, Awaluddin atau Haji Gedang, agar pindah ke Pasar Klakap Tujuh. Ia menegaskan bahwa uang yang hampir bernilai Rp 100 juta untuk membantu Awaluddin. Uang itu merupakan bantuan pribadi terhadap Awaluddin.

Ia tidak pernah memberi uang dalam bentuk Ringgit Malaysia. Awaluddin sempat beberapa kali meminta bantuan kepada Walikota Dumai. Ia sempat kali meminta bantuan kepada Walikota Dumai. Awalnya ia minta bantuan untuk pengobatan.

Awaluddin lantas meminta bantuan untuk nikah. Ia juga minta bantu untuk proses pemindahan pedagang ke Pasar Klakap Tujuh. Ia juga minta bantuan untuk bayar hutang.

Awaluddin sempat mengajukan proposal pengelolaan Pasar Klakap Tujuh. Ia mengajukan pengelolan parkir, keamanan dan kebersihan pasar. Ia mengajukan proposal ke Kantor Dinas Perdagangan Dumai.(*)



 
Berita Lainnya :
  • Walikota Dumai Disebut Terima "Suap", Bagian Hukum Belum Laporke Polres
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved