PASIRPANGARAIAN, Riau12.com - Manager PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Rayon Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Juloko Saragih mengatakan saat ini pihaknya membatasi pemasangan KWH baru dengan daya bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), baik dari PLTD Sei Kuning dan PLTD Tanjung Belit.

Juloko mengakui pembatasan pemasangan KWH baru dilakukan karena permintaan pemasangan dari warga Rohul cukup tinggi. Sedangkan cadangan KWH terbatas saat ini.

"Permintaan KWH baru kita batasi. Kalau semua permintaan kami amini, akan sering terjadi pemadaman (listrik) nanti," ujar Juloko saat ditemui di kantornya di Pasirpangaraian, Rabu (23/9/15).

Meski berlakukan pembatasan pemasangan bagi warga, namun untuk pemasangan KWH baru bagi kantor layanan publik, kantor, serta usaha lain tetap dilayani dan didahulukan oleh pihak PLN.

Juloko mengakui belum tahu persis sampai kapan pembatasan pemasangan KWH baru dari PLTD. Sebab, akan ada rapat di akhir tahun nanti.

Terlepas itu, untuk pemasangan KWH baru dengan daya bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang Rantau Berangin, Kampar, PLN tidak melakukan pembatasan.

Dirinya menerangkan listrik yang memakai daya dari PLTA Koto Panjang yakni mulai Simpang Ngaso Ujungbatu, Tandun, Kabun, Pendalian IV Koto, dan Kuntodarussalam.

Juloko tetap mempersilahkan warga Rohul yang akan memasang KWH baru untuk mendaftar langsung ke kantor pelayanan PLN atau Kepala Sub Kantor terdekat, sehingga calon pelanggan tahu berapa rincian biaya pemasangan baru.

"Jangan mau hanya terima bersih. Mari budayakan mengurus langsung. Sehingga kita mengetahui berapa biaya sebenarnya," pungkas Juloko.(r12/rtc)