DUMAI, Riau12.com - Sebanyak 11 perusahaan di Kota Dumai, Riau meraih penghargaan "zero accident" atau nihil kecelakaan kerja tahun 2015 dari pemerintah karena dinilai komit dalam penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja.

Ke-11 perusahaan PT Kuala Lumpur Kepong, PT Kreasi Jaya, PT Pacifik Indo Palm, PT CPI Unit Fire Emergency Respone Team North Dumai, PT CPI Unit Hydrocarbon Transportation dan Dumai OPS, Pertamina RU II, PT Sondang Natiur, PT Instruction, PT Pelindo I, PT Patra SK dan Hotel Grand Zuri.

Menurut Kadis Tenaga Kerja Dumai Amiruddin, Sabtu, ke-11 perusahaan swasta dan BUMN dinilai berhasil menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sehingga nihil kecelakaan kerja sesuai hasil evaluasi dan pertimbangan dari lembaga audit.

"Komitmen dan tanggungjawab semakin meningkat di perusahaan sehingga ada semangat kerja dan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja," katanya kepada pers, Sabtu.

Menurutnya, penghargaan pembinaan kesehatan dan keselamatan kerja ini telah membentuk pola pikir baru dalam dunia kerja yaitu pekerja sudah dipandang sebagai mitra dan aset yang harus dijaga.

Penghargaan yang juga diberikan kepada 15 gubernur dan 27 bupati walikota di seluruh nusantara ini, lanjut dia, tidak terlepas dukungan semua pihak, baik pelaku usaha, pekerja dan lembaga terkait.

"Penetapan perusahaan penerima penghargaan dilakukan melalui proses seleksi dan penilaian ketat oleh lembaga audit, sehingga diharapkan prestasi ini dapat ditingkatkan kedepan," harap dia.

Dia menjelaskan, penerapan K3 bertujuan mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kejadian berbahaya lain sebagai aspek perlindungan dankesejahteraan tenaga kerja.

Karena itu, anugerah penghargaan K3 ini diharapkan jadi motivasi dan pendorong agar lebih semangat dalam upaya pembinaan di perusahaan dan pekerja guna tercapai "zero accident".

General Manager PT Pertamina RU II Dumai Afdal Martha mengakui anugerah K3 nasional diraih berkat wujud keseriusan perusahaan dalam memberikan perlindungan kepada pekerja dan menekan tingkat kecelakaan kerja.

"Penghargaan diraih karena wujud nyata pelaksanaan sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja di wilayah operasi perusahaan," katanya.(r12/ant)