www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Wajar Target Tak Tercapai, Pemprov Riau Tak Berani Beri Target Deviden ke BUMD
Jumat, 28-08-2015 - 10:34:58 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Wajar saja jika Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau banyak yang tidak mencapai target, ternyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang mayoritas sebagai pemegang saham terbesar tidak memberikan target deviden kepada perusahaan-perusahaan plat merah tersebut.

Hal itu diakui Kepala Biro Administrasi Ekonomi Setdaprov Riau, Syafrial, Jumat (28/8/2015).

Disebutkannya, faktor banyaknya masalah di tubuh perusahaan tersebut menjadi alasan Pemprov untuk tidak meletakkan target deviden.

"Karena kita mengakui sebagian besar BUMD kita banyak masalah. Jadi memang tidak ada target deviden yang kami tetapkan," katanya.

Deviden atau pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki, seharusnya sudah bisa menjadi prioritas pemerintah.

Namun di sisi lain, katanya, juga ada BUMD Riau yang memberikan deviden, meski angkanya masih jauh dari harapan.

Sayangnya, Syafrial tidak bisa memberikan angka pasti masing-masing deviden yang disumbangkan BUMD itu untuk daerah Riau.

Langkah untuk menggenjot pendapatan BUMD di Riau bukan tidak masuk dalam prioritas. Hanya saja, menurut Syafrial upaya pembenahan harus tetap didahulukan agar hasilnya maksimal.

"Devidennya ada. Tapi sekarang perusahaan masing-masinglah yang punya target itu. Dalam RUPS kan itu juga dibahas," sambungnya seperti dilansir goriau.com.

Sejauh ini, dari beberapa BUMD Riau, hanya satu atau 2 saja yang bisa dikatakan sehat. Sementara sisanya bisa dicap 'sakit'. Karena terbiasa 'menyusu' dengan APBD, ketika suntikan dihentikan, semua kocar-kacir.(r12)



 
Berita Lainnya :
  • Wajar Target Tak Tercapai, Pemprov Riau Tak Berani Beri Target Deviden ke BUMD
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved