www.riau12.com
Sabtu, 16-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Setelah Berhasil Raih WBK, Kini Polres Bengkalis Targetkan Predikat WBBM, Pemkab Beri Dukungan Penuh | 15:55 WIB - TKD Turun 29,3 Persen, Ketua DPD Sebut Lebih dari Setengah APBN Dialokasikan untuk Keperluan Daerah | 15:52 WIB - Peduli Palestina, Wali Kota Pekanbaru Galang Donasi di Masjid Al-Firdaus | 15:50 WIB - Kendati Sudah Makan Korban, Namun Jalan Lintas Bukitbatu-Dumai Tak Kunjung Diperbaiki, Anggota DPRD Bilang Begini | 15:41 WIB - Heboh PBB Naik, Pemprov Riau Ingatkan Pemda Lapor Saat Buat Produk Hukum Daerah | 15:29 WIB - KNIP Anugerahi Walikota Agung Penghargaan Bergengsi Sebagai Pemimpin Muda Kolaboratif dan Inspiratif
 
TKD Turun 29,3 Persen, Ketua DPD Sebut Lebih dari Setengah APBN Dialokasikan untuk Keperluan Daerah
Sabtu, 16-08-2025 - 15:55:31 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA-Riau12.com-- Anggaran Transfer ke Daerah (TKD) menurun drastis. Tahun lalu Rp919,87 triliun dan saat ini menjadi Rp649,99 triliun atau turun 29,3 persen.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin. APBN 2026 disebutkannya menitik beratkan pada peningkatan produktifitas pertanian, infrastruktur, hilirisasi mineral, kesehatan masyarakat dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sultan pun mengapresiasi rancangan APBN. Terkait TKD dia mengatakan, pada dasarnya alokasi anggaran pemerintah pusat hampir lebih dari separuh diarahkan untuk kebutuhan pembangunan di daerah.
"Prinsipnya secara keseluruhanan alokasi anggaran belanja negara lebih banyak diarahkan untuk masyarakat di daerah. Hanya saja tidak melalui skema TKD, tapi melalui program kementerian dan lembaga," ujarnya.

Dia mencontohkan sektor pendidikan. Pemerintah telah menganggarkan lebih dari Rp758 Triliun. Pertama kali anggaran pendidikan terbesar dalam sejarah RI. Tentunya ini menjadi kado spesial HUT RI ke 80 untuk dunia pendidikan Indonesia.
Sultan mengatakan penyesuaian alokasi TKD harus menjadi pemantik kemandirian fiskal daerah. Tentunya dengan pendekatan inovasi dan efisiensi pengelolaan anggaran pemerintah daerah.
"Pemda dituntut semakin inovatif dalam memperoleh penerimaan. Terutama dengan menyiapkan iklim investasi yang baik dan ramah bagi investor di bidang pertanian perkebunan hingga pariwisata," tuturnya.
Anggaran ketahanan pangan dan Koperasi Desa Merah Putih, program Sekolah Rakyat serta Makan Bergizi Gratis (MBG), pada akhirnya anggaran mengalir hingga ke daerah. "Tentu dalam bentuk program yang lebih produktif dan memiliki dampak ekonomi signifikan," tegas Sultan.(***)

Sumber: Riaupos 




 
Berita Lainnya :
  • TKD Turun 29,3 Persen, Ketua DPD Sebut Lebih dari Setengah APBN Dialokasikan untuk Keperluan Daerah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved