www.riau12.com
Jum'at, 20-09-2024 | Jam Digital
20:17 WIB - SF Hariyanto: Jalan untuk Rakyat, Sampai Mau Dipansuskan | 15:56 WIB - Sudah Tidak Layak, Tembok Pasar Bawah yang Berusia Puluhan Tahun Akhirnya Dibongkar | 15:46 WIB - Sudah Ajukan Perlindungan,Tupperware Terancam Bangkrut | 15:42 WIB - Pasca Munaslub Konflik di Kadin Belum Juga Usai, KSBSI Yakini Tak Akan Berdampak Pada Buruh | 13:48 WIB - Bawaslu Rohil Terima 6 Laporan Terkait Netralitas ASN, Dari Oknum Camat Hingga Pj Penghulu, | 13:48 WIB - Pemko Bangun Lapangan Mini Soccer Bertaraf Nasional, Disamping Rumah Wako Dumai
 
Pasca Munaslub Konflik di Kadin Belum Juga Usai, KSBSI Yakini Tak Akan Berdampak Pada Buruh
Kamis, 19-09-2024 - 15:42:52 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Polemik di tubuh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) kembali memanas setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) menetapkan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Kadin. Namun, Arsjad Rasjid, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua, menegaskan dirinya masih sah memimpin organisasi tersebut.

Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Riau, Juandy Hutauruk, menyatakan pandangan serupa dengan sikap KSBSI pusat terkait perkembangan ini. Ia menilai bahwa Munaslub yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai ketua merupakan bagian dari dinamika organisasi yang wajar.

“Terhadap sikap Arsjad Rasjid yang menolak hasil Munaslub, itu hal yang lazim terjadi dalam sebuah organisasi. Namun, mekanisme dan aturan yang ada di Kadin harus dihormati agar tidak terjadi konflik berkepanjangan. Penolakan Arsjad sebaiknya disampaikan melalui lembaga yang berkompeten untuk menghindari kebuntuan,” jelas Juandy, Kamis (19/9/2024).

"Maka mekanisme dan aturan organisasi wajib menjadi panglima untuk menghindari terjadinya kooptasi di tubuh Kadin," sambungnya.

Atas situasi tersebut diatas KSBSI yakini tidak akan berdampak negatif terhadap buruh, sebab ini merupakan dinamika organisasi bukan persoalan ekonomi, artinya dua hal berbeda

Lebih lanjut, Juandy meyakini bahwa polemik kepemimpinan ini tidak akan berdampak langsung pada kesejahteraan buruh. "Ini adalah dinamika internal organisasi, bukan persoalan ekonomi. Jadi, tidak akan berdampak pada sektor ketenagakerjaan," tambahnya.

Menurut Juandy, jalan terbaik jika terjadi kebuntuan di internal Kadin adalah menggunakan mekanisme penyanggahan melalui lembaga yang memiliki otoritas untuk menyelesaikan konflik kepemimpinan.

Dengan demikian, meskipun ada perbedaan pendapat, diharapkan kedua belah pihak dapat menyelesaikan permasalahan ini secara elegan demi menjaga stabilitas organisasi Kadin yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia.(***)

Sumber: halloriau



 
Berita Lainnya :
  • Pasca Munaslub Konflik di Kadin Belum Juga Usai, KSBSI Yakini Tak Akan Berdampak Pada Buruh
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved