Rusak Parah, Warga Keluhkan Jalan Poros Mandau Perawang
Sabtu, 15-08-2015 - 11:15:20 WIB
|
Ilustrasi
|
SIAK, Riau12.com - Kondisi Jalan Raya Sungai Mandau-Perawang semakin parah, tepatnya di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Sungai Mandau. Padahal, jalan ini baru saja dibangun tahun 2013 lalu.
Demikian disampaikan Trimo, warga Siak. Menurutnya, kerusakan jalan dinilai semakin cepat sehingga membuat masyarakat kecewa. "Selain rusak, jalan juga bergelombang sehingga menyulitkan pengguna jalan melintas di jalan ini, terutama pengendara roda dua," ungkapnya, kepada wartawan.
Senada juga diungkapkan Riyanto (40) warga Sungai Mandau, ia berharap agar jalan tersebut bisa secepatnya dibangun agar tidak memakan korban. "Seharusnya pemerintah tidak pilih kasih dalam melakukan perbaikan jalan-jalan yang ada. Terutama jalan raya antar kecamatan atau jalan poros. Karena, mendapatkan jalan yang layak merupakan hak masyarakat," ungkapnya.
Kerusakan jalan juga dibenarkan Camat Sungai Mandau, Irwan Kurniawan. Menurutnya, sudah banyak pengaduan warga yang masuk terkait kerusakan jalan. Ia mengaku hanya bisa menyampaikan keluhan kepada dinas terkait agar dapat dilakukan perawatan jalan, atau kalau tidak penambalan jalan, agar tidak menjadikan hal yang berbahaya bagi pengendara motor maupun mobil.
"Kami sudah sering mengajukan permohonan untuk perbaikan jalan tersebut kepada pemerintah daerah melalui Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum (PU) Kecamatan Sungai Mandau. Namun, hingga kini belum juga ada tanggapan dan tindakan," ujarnya.
Irwan berharap dinas PU dan Dinas Perhubungan atau satlantas agar dapat melakukan razia atau penjagaan di jalan tersebut. Pasalnya, kerusakan jalan disebabkan dilintasi mobil berat milik PT SIR yang beroperasi di mandau, sehingga jalan tersebut cepat rusak," imbuhnya.
Sebab, ungkap Irwan, Sungai Mandau merupakan kecamatan yang banyak ditempati perusahaan. Untuk itu, dinas terkait dapat memperketat pengawasan agar jalan masyarakat tidak semakin hancur.
"Kalau seperti ini, tentu masyarakat yang repot, karena angkutan perusahaan yang muatanya melebihi kapasitas. Kita minta Dishub segera lakukan pengawasan agar jalan tidak semakin hancur," pintanya.
Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Siak, Irving Kahar Arifin melalui Kabidnya, Ardi Irfandi, ketika dihubungi melalui seluler mengatakan, untuk tahun ini pembangunan di Sungai Mandau difokuskan di Jalan Olak dan selanjutnya di Bunut Tualang. Sementara, pembangunan jalan Jalan Raya Sungai Mandau-Perawang belum bisa dilakukan tahun ini.
"Memang jalan tersebut tahun kemarin baru saja dibangun, namun karena banyaknya mobil milik perusahaan yang melintasi sehingga membuat jalan tidak bisa bertahan lama. Kita belum bisa perbaiki sekarang, karena masih fokus memperbaiki jalan untuk lintasan Tour de Siak," tukasnya. (r12/hrc)
Komentar Anda :