www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Udara Gerah Diluar Nalar Belakangan Ini Apakah Karena Gelombang Panas? Ini Jawabannya
Selasa, 07-05-2024 - 09:47:57 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA - Warga Indonesia, khususnya di Riau, merasa gerah belakangan ini, tetapi ternyata bukan karena gelombang panas seperti yang diperkirakan banyak orang.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, kondisi ini adalah efek dari peralihan musim.

"Dalam beberapa waktu belakangan ini, masyarakat merasakan udara yang gerah. Namun, kondisi ini bukan disebabkan gelombang panas, melainkan merupakan dampak dari peralihan musim," ungkap Dwikorita dilansir detik.com, Selasa (7/5/2024).

Dwikorita menjelaskan, berdasarkan pengamatan BMKG, fenomena cuaca panas yang terjadi tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

Meskipun beberapa negara di Asia sedang dilanda gelombang panas, seperti Thailand dengan suhu mencapai 52°C dan Kamboja mencapai 43°C, kondisi di Indonesia berbeda.

"Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara asia, seperti thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini," tuturnya.

"Namun, khusus di indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," sambungnya.

Menurut Dwikorita, kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan menyebabkan naiknya gerakan udara.

Hal ini memicu terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik.

"Suhu panas yang terjadi merupakan akibat pemanasan permukaan, yang sebagai dampak mulai berkurangnya pembentukan awan dan curah hujan," tambahnya.

Dwikorita juga menjelaskan, kondisi 'gerah' yang dirasakan masyarakat Indonesia merupakan hal yang umum terjadi pada periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

"Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari," paparnya.

Berdasarkan hasil pantauan jaringan pengamatan BMKG, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, hingga awal Mei 2024, baru sebanyak 8 persen wilayah Indonesia (56 Zona Musim atau ZOM) telah memasuki musim kemarau.

"Pada periode hingga satu bulan ke depan, terdapat beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau, seperti sebagian nusa tenggara, sebagian pulau jawa, sebagian pulau sumatera termasuk riau, sebagian sulawesi selatan, sebagian maluku, serta papua bagian timur dan selatan," imbuhnya.

"Mungkin sekitar 76 persen wilayah indonesia lainnya (530 ZOM) masih berada pada periode musim hujan," pungkasnya.(*)

Sumber: halloriau.com



 
Berita Lainnya :
  • Udara Gerah Diluar Nalar Belakangan Ini Apakah Karena Gelombang Panas? Ini Jawabannya
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved