www.riau12.com
Senin, 06-Mei-2024 | Jam Digital
15:39 WIB - Tak Terima Jual Tanah Orang Tua, Pria Kampar Tega Bacok Abang Kandung Sendiri | 15:14 WIB - Diiringi Ratusan Pendukung, Abdul Wahid Serahkan Berkas-berkas ke PDIP dan Nasdem Siang Ini | 15:02 WIB - Setdako Pekanbaru: Jukir Tak Beri Layanan, Biaya Parkir Boleh Tak di Bayar | 14:39 WIB - Capai Target IKD, Disdukcapil Pekanbaru Lakukan Jemput Bola | 14:29 WIB - Hari Ini Bawaslu Resmi Buka Pendaftaran Panwascam Baru di 11 Kabupaten Kota Se- Provinsi Riau | 14:18 WIB - Kunjungan Wisman Perode Maret Sebanyak 39.241 ke Riau, Turun 1,51 Persen dari Bulan Lalu
 
Education International di Brussel Apresiasi Pengangkatan Raturan Ribu Guru Honorer di Indonesia
Sabtu, 06-04-2024 - 13:22:12 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA- Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah berupaya menyelesaikan persoalan guru honorer. Tercatat lebih dari 500 ribu guru honorer ditangkat menjadu aparatur sipil negara (ASN) kategori pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan upaya penuntasan masalah guru honorer di Indonesia itu, diapresiasi organisasi guru dunia Education International yang berbasis di Brussel. Mereka selama ini bersuara tentang nasib guru lewat kampanye Voice Global Teacher.

"Hasil kajian mereka, terjadu kekurangan guru sebanyak 4 juta orang. Mereka mengapresiasi upaya Indonesia mengangkat guru honorer," kata Unifah di kantornya pada Jumat (5/4) malam. Dia menjelaskan PGRI selama ini bersuara keras untuk urusan nasib guru honorer. Para guru honorer itu harus mendapatkan kepastian status hukum dalam bekerja.

Unifah mengatakan yang bisa mengangkat guru honorer jadi ASN PPPK itu adalah pemerintah atau negara. Sebagai organisasi profesi, PGRI hanya bisa mendorong pemerintah untuk menyelesaikan urusan guru honorer. Selama ini kerap muncul di pemberitaan, guru honorer mendapatkan gaji bulanan yang jauh dari kata layak.

"Idealnya guru honorer yang diangkat jadi ASN sekitar satu juta orang," katanya. Tetapi dengan kemampuan fiskal negara, saat ini guru honorer yang sudah diangkat jadi ASN PPPK berjumlah 500 ribu orang lebih. Dia berharap kebijakan penuntasan pengangkatan guru honorer itu tetap dilanjutkan.

Pada kesempatan itu, Unifah juga menyampaikan aspirasi lain ke pemerintah Indonesia. Yaitu tidak menarik guru honorer yang sudah diangkat jadi ASN PPPK ke sekolah negeri. Padahal sebelumnya mereka mengajar di sekolah swasta. "Nanti sekolah swasta kekurangan guru," jelasnya.

Unifah mengatakan sudah banyak lembaga yang bersuara atas kebijakan itu. Diantaranya adalah Muhammadiyah yang memiliki banyak sekolah. Dia menegaskan yang bersekolah di sekolah swasta itu juga anak-anak bangsa. Sehingga pemerintah perlu ikut memperhatikan mereka. Dengan mengembalikan guru ASN PPPK ke sekolah asalnya, dia anggap sebagai wujud hadirnya pemerintah untuk sekolah swasta.

Sumber: Riaupos.co



 
Berita Lainnya :
  • Education International di Brussel Apresiasi Pengangkatan Raturan Ribu Guru Honorer di Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved