PEKANBARU, Riau12.com - Semenisasi Gang Pinta Sari I, Jalan Pinta Sari, RT 1 RW 10, Kelurahan Umban Sari, Rumbai, Pekanbaru, Riau, diindikasi penuh keganjilan. Proyek 'misterius' ini baru dilakukan pengecoran pada Selasa (13/10/2015), namun Rabu (14/10/2015) terlihat sudah retak-retak dan patah. Warga berharap pelaksana proyek bertanggung jawab.
Salah seorang warga setempat, Getri mengatakan, sejak awal pengerjaan proyek jalan semenisasi ini sudah ganjil. Di mana pekerja sempat ingin menempelkan cor beton pada badan Jalan Pinta Sari yang sudah lama disemenisasi. Ketika ditanyakan pemindahan semenisasi ini, pekerja mengaku atas perintah Ketua RW 10.
"Kami protes, karena semenisasi itu diperuntukkan bagi Gang Pinta Sari I. Apalagi kami sebagai warga sudah lama mengusulkan, karena gang ini terdapat fasilitas umum seperti mushala dan perumahan. Setelah diprotes akhirnya baru pekerja memindahkan lagi," sampai Getri kepada wartawan, Rabu (14/10/2015).
Proyek semenisasi ini diketahui masuk dalam APBD murni 2015 Kota Pekanbaru dibawah tanggungjawab Dinas Bina Marga. Panjang jalan dalam rencana proyek 120 meter dengan lebar 3 meter. Namun realisasinya hanya sepanjang 117 meter, sisa 3 meter lagi dipindahkan ke badan jalan lain.
Disebut misterius, karena tidak diketahui perusahaan apa yang mengerjakan proyek tersebut. Papan pengumuman yang seharusnya menjadi kewajiban setiap proyek pemerintah, juga tidak terpasang. Bakan proyek ini dikerjakan hanya dalam satu hari dan asal-asalan.
"Kami sebagai warga tidak tahu berapa nilai proyek dan perusahaan apa yang mengerjakan. Kalau dilihat kondisinya, ketebalan jalan tak sesuai, yang tebal hanya disisi mal saja, tengahnya sangat tipis," sambungnya.
Warga lain, Tri Kurniawan, juga menyayangkan rusaknya bangunan jalan yang baru dikerjakan tersebut. Dia berharap kontraktor bertanggung jawab. "Jalan ini sangat dibutuhkan. Ini sekali belum tentu akan ada proyek ini lagi. Jadi janganlah kami dirugikan," pintanya.
Sekjen LSM Forum Andalan Pengawas Pembangunan dan Auditor Provinsi Riau yang juga warga setempat, Jamaludin, menduga proyek semenisasi ini ganjil dan ada permainan. Ia mengaku sudah melaporkan masalah tersebut ke Wakil Walikota Ayat Cahyadi dan rencana akan dilaporkan ke DPRD Pekanbaru.
"Saya akan laporkan ini, ini sangat jelas permainan. Bahkan kami sempat menanyakan ke pengawas proyek, masa malah saya disuruh memperbaiki kerusakan," pungkasnya.(r12/grc)
Komentar Anda :