www.riau12.com
Jum'at, 15-08-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Fraksi PKB Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025 | 15:59 WIB - Ungkap Kasis TPPO di Pelabuhan Roro, Polres Bengkalis Amankan Satu Orang | 15:58 WIB - Abdul Wahid: Penemuan 63 Kg Ganja di Kampus UIN Suska Harus Jadi Evaluasi | 15:54 WIB - Temui Demonstran, Gubri Wahid Ngaku Tak Tahu Pasti Keberadaan Peradilan Militer Dibangun Dekat Unri | 15:51 WIB - HUT Kemerdekaan RI ke-80, Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mal Ciputra Seraya | 15:45 WIB - 14 Agustus 2025 Nilai Tukar Kembali Menguat di Level Rp 16.115 Per Dolar AS
 
Gaji Bakal Dihapus, Ketua RT dan RW Ancam Mengundurkan Diri
Minggu, 15-10-2017 - 07:10:12 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Rencana Plt Wali Kota Tegal H Nursholeh menghapus gaji untuk Ketua RT dan RW mendapatkan penolakan.

Tak sedikit Ketua RT dan RW mengancam bakal mengundurkan diri lantaran mereka akan 'nombok' banyak. Karena, uang yang mereka terima selama ini bukan gaji melainkan biaya operasional.

''Statemen Kang Nur soal penghapusan gaji RT RW adalah salah besar. Sebab, menurut kami bukan gaji yang kami terima dari Pemkot selama ini,'' terang salah satu RT di Kelurahan Randugunting Kecamatan Tegal Selatan, yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

Menurutnya, sesuai dengan penjelasan Pemkot terdahulu, uang yang diterima oleh ketua RT dan RW se Kota Tegal per triwulan adalah untuk biaya operasional. Diantaranya untuk alat tulis, sosialisasi, maupun acara pertemuan dengan warga.

''Biaya yang kami terima juga tidak besar, yakni Rp 400 ribu per bulan. Dan kami terima per tiga bulan sekali,'' akunya.

Hal sama juga dikatakan ketua RT di wilayah Mintaragen, Tegal Timur, Agus. Dia mengaku rencana penghapusan anggaran untuk RT- RW se Kota Tegal, jelas akan banyak warga yang enggan dipilih menjadi ketua RT dan RW.

Sebab, selama ini anggaran yang ada juga tidak seberapa. Namun cukup membantu. Hanya saja nilai diterima per triwulan sehingga nampak besar.

''Ya, seharusnya kami saat ini sudah menerima Rp 1,2 juta. Sebab, sejak bulan Juli-September (3 bulan) kami belum menerimanya,'' ungkapnya.

Ditambahkan, penilaian Kang Nur soal program ini adalah politis juga dinilai salah. Sebab, program ini juga ada sejak jaman Walkot Ikmal Jaya.

Dan karena programnya dinilai bagus serta membantu tugas Ketua RT dan RW, maka Walkot Siti Masitha (saat ini nonaktif) juga melanjutkannya.

''Jadi, sangat tidak pas saat Plt Walkot sekarang menghapus anggaran operasional Ketua RT dan RW. Dan jika memang mau dihapus, anggaran ketua RT dan RW yang per triwulan juga harus dicairkan lebih dulu. Termasuk kami meyakini, pemilihan ketua RT dan RW yang akan mendatang, banyak yang enggan jadi ketua RT maupun RW. Sebab, bisa-bisa akan terus nombok,'' tegasnya.(jpnn)



 
Berita Lainnya :
  • Gaji Bakal Dihapus, Ketua RT dan RW Ancam Mengundurkan Diri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved