www.riau12.com
Kamis, 14-08-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Fraksi PKB Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025 | 15:59 WIB - Ungkap Kasis TPPO di Pelabuhan Roro, Polres Bengkalis Amankan Satu Orang | 15:58 WIB - Abdul Wahid: Penemuan 63 Kg Ganja di Kampus UIN Suska Harus Jadi Evaluasi | 15:54 WIB - Temui Demonstran, Gubri Wahid Ngaku Tak Tahu Pasti Keberadaan Peradilan Militer Dibangun Dekat Unri | 15:51 WIB - HUT Kemerdekaan RI ke-80, Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mal Ciputra Seraya | 15:45 WIB - 14 Agustus 2025 Nilai Tukar Kembali Menguat di Level Rp 16.115 Per Dolar AS
 
PLN Bangun Pembangkit Listrik Terapung Pertama di Indonesia
Kamis, 20-07-2017 - 17:57:04 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA-Berbagai langkah strategis dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Salah satunya dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dibangun terapung di atas waduk.

Dalam pembangunan fasilitas ini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bekerja sama dengan perusahaan listrik asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Hal tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Dia mengatakan, proyek ini akan menjadi PLTS terapung pertama di Indonesia. "Kerja sama PLN dengan Masdar, perusahaan electricity dari Abudabi. Mereka mau inves solar panel di Waduk Cirata. Ini merupakan solar cell pertama di atas air," ujarnya.

Rini menuturkan, pembangunan solar panel biasanya dilakukan di darat. PLN lebih memilih di atas air karena tidak mau mengurangi produktivitas lahan yang ada.

"Ini pertama solar panel di atas air. Jadi, kan biasanya di darat, kita coba deh. Kalau di darat kan sayang karena kita punya lahan kan sangat produktif. Akhirnya kita coba di air," katanya.

Nilai investasi proyek disebutkan Rini berkisar di angka USD300 juta. Persentase kepemilikan paling banyak tetap ada di anak usaha PLN, Pembangkit Jawa Bali (PJB).

"Kapasitas 200 MW mungkin dengan nilai investasi sekitar USD300 juta. Kepemilikannya PJB tetap mayoritas 51% dan Masdar 49%," jelasnya.

‎Rini mengatakan proyek ini sebagai percontohan. Jika berjalan baik, pemerintah akan membuat proyek serupa di lokasi lain. "Jika berjalan baik akan kita bangun di tempat lain," tandasnya.(sindo)



 
Berita Lainnya :
  • PLN Bangun Pembangkit Listrik Terapung Pertama di Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved