www.riau12.com
Kamis, 14-08-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Fraksi PKB Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025 | 15:59 WIB - Ungkap Kasis TPPO di Pelabuhan Roro, Polres Bengkalis Amankan Satu Orang | 15:58 WIB - Abdul Wahid: Penemuan 63 Kg Ganja di Kampus UIN Suska Harus Jadi Evaluasi | 15:54 WIB - Temui Demonstran, Gubri Wahid Ngaku Tak Tahu Pasti Keberadaan Peradilan Militer Dibangun Dekat Unri | 15:51 WIB - HUT Kemerdekaan RI ke-80, Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mal Ciputra Seraya | 15:45 WIB - 14 Agustus 2025 Nilai Tukar Kembali Menguat di Level Rp 16.115 Per Dolar AS
 
Dua Pria yang Diduga Penyerang Novel Ternyata Informan Polisi
Minggu, 23-04-2017 - 07:01:01 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA-Kepolisian memastikan kalau dua pria yang menyambangi Gedung Mapolda Metro Jaya bukanlah pelaku penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Keduanya merupakan mata-mata polisi.

"Jadi ada anggota personel Polda Metro Jaya punya informasi, dua ini informannya, di mana di Kelapa Gading sesuai data Januari hingga Februari ada LP (laporan polisi) curanmor 27, mereka bantu curanmor 20 kali, saya tegaskan lagi kedua orang difoto masyarakat, sekarang kami riksa bukan pelaku penyiraman," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (22/4).

Mereka bernama Muklis (28) dan Hasan (28). Selain sebagai mata-mata, kata Argo, mereka bedua adalah debt collector yang biasa nongkrong di dekat Novel, dan juga memantau pergerakan pencuri motor.

"Mereka tugas cari kendaraan cicil, enggak lancar pembayaran yang diduga sebagai modus penggelapan dan banyak kendaraan yang digelapkan di situ, LP nya aja Sampai 27," ungkap Argo.

Argo melanjutkan, ‎foto kedua pria ini sempat beredar di media sosial. Saat itu gambar diambil tetangga Novel, Kiki dan Yono lantaran merasa curiga dengan kehadiran dua orang ini.

"Pak Yono potret Hasan pada tanggal 14 Maret. Motretnya di atas motor Muklis pada 28 Februari, saat ini saksi di Polda, kami konfrontir apa benar di sini, apa benar saksi Yono motret," ujarnya.

Lebih lanjut Argo mengatakan, pihaknya tak serta merta mempercayainya. Dengan ini kepolisian mencari bukti, di mana dua pria ini mengaku saat kejadian sedang tak berada di Jakarta.

"Saat kejadian, keduanya tak berada di lokasi. Hasan ada di Malang pada 6 hingga 13 April, sementara Muklis ada di Tambun saat itu, di rumah saudaranya. Bukti-bukti mereka ada, emang kaga ada di Jakarta," pungkasnya.(mdka)



 
Berita Lainnya :
  • Dua Pria yang Diduga Penyerang Novel Ternyata Informan Polisi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved