www.riau12.com
Kamis, 14-08-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Fraksi PKB Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025 | 15:59 WIB - Ungkap Kasis TPPO di Pelabuhan Roro, Polres Bengkalis Amankan Satu Orang | 15:58 WIB - Abdul Wahid: Penemuan 63 Kg Ganja di Kampus UIN Suska Harus Jadi Evaluasi | 15:54 WIB - Temui Demonstran, Gubri Wahid Ngaku Tak Tahu Pasti Keberadaan Peradilan Militer Dibangun Dekat Unri | 15:51 WIB - HUT Kemerdekaan RI ke-80, Imigrasi Pekanbaru Hadirkan Layanan Paspor Merdeka di Mal Ciputra Seraya | 15:45 WIB - 14 Agustus 2025 Nilai Tukar Kembali Menguat di Level Rp 16.115 Per Dolar AS
 
Gawat! Ada Pejabat Kemenkeu Jual Rumah demi Ikut ISIS, Siapa Dia?
Jumat, 27-01-2017 - 16:26:24 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA-Pemerintah Turki belum lama ini mendeportasi lima warga negara Indonesia (WNI) yang diduga hendak bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Lima WNI itu masih satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami dab istri dan tiga anak yang berusia antara tiga hingga 12 tahun.

Hanya saja, ternyata sang suami merupakan pejabat di Kementerian Keuangan. Channel News Asia (CNA) yang mengutip pejabat senior di lembaga keamanan Indonesia menyebut pejabat Kemenkeu simpatisan ISIS itu punya posisi mentereng.

"Dia dididik di beberapa sekolah top di Indonesia dan meraih gelar master kebijakan publik dari Flinders University di Adelaide, Australia," ujar sumber CNA, Kamis 26 Januari 2017, dikutip jpnn.com.

Kelima WNI itu dideportasi menyusul 10 orang Indonesia lainnya yang ketahuan hendak masuk ke Irak melalui Turki. Sumber itu menuturkan, pejabat Kemenkeu simpatisan ISIS tersebut jelas sudah mapan secara ekonomi.

"Dia adalah seseorang dengan kehidupan yang baik di Indonesia, pekerjaan yang baik, stabil secara ekonomi," katanya.

Namun, pejabat Kemenkeu berinisial TUAB itu menjual rumahnya untuk mengumpulkan dana guna pergi ke Suriah dan hidup di bawah kekhalifahan Abu Bakar al Baghdadi. Pejabat Kemenkeu itu beserta istri dan ketiga anaknya lantas meninggalkan Indonesia pada 15 Agustus 2016.

Awalnya, keluarga itu berangkat ke Thailand untuk menghindari kecurigaan petugas. Tiga hari kemudian mereka berangkat ke Istanbul.

Di Istanbul, keluarga itu bertemu dengan seorang WNI lainnya berinisial I yang menyediakan rumah aman bagi mereka. Selama di Istanbul, keluarga itu juga beberapa kali pindah.

"Mereka ditangkap oleh militer Turki pada 16 Januari dan dibawa ke markas polisi," kata sumber CNA. Sepekan kemudian, keluarga itu dideportasi ke Indonesia.

Merujuk keterangan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, kelima WNI itu sudah berada di Indonesia setelah naik pesawat tujuan Bali yang tiba di Bandara Ngurah Rai Rabu (25/1) malam. Kelima WNI itu adalah TUAB dan istrinya, NK serta NCh (12), MSU (7) dan MAU (3). "Lima WNI ini memiliki identitas kependudukan di Cilincing, Jakarta Utara," tutupnya. (r12/oz)



 
Berita Lainnya :
  • Gawat! Ada Pejabat Kemenkeu Jual Rumah demi Ikut ISIS, Siapa Dia?
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved